Penerapan Metode Tikrār Dalam Menghafal Al-Quran
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Penerapan Metode Tikrār Dalam Menghafal Al-Quran
|
|
Creator |
Ikhwanuddin, Muhammad
Husnah, Asmaul |
|
Subject |
Menghafal Al-Quran
Metode Tikrār |
|
Description |
Penerapan metode dalam menghafal al-Quran di lembaga TaÍfiÐ al-Quran memerlukan perhatian serius dalam rangka mencetak generasi Qurani di bumi Allah Swt. Karya tulis ini adalah hasil dari sebuah penelitian di Pondok Pesantren Takhassus al-Quran di mana tujuan di dalam penelitian tersebut adalah untuk menjawab tiga persoalan yaitu: Bagaimana penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran, apa faktor pendukung dan penghambat metode tikrār dalam menghafal al-Quran, dan bagaimana solusi mengatasi hambatan dalam penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran. Penelitian ini berjenis kualitatif yang mengambil data deskriptif berupa kata-kata atau wawancara langsung dengan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mubarok yang mencakup proses penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran, hal-hal yang mendukung dan menghambat proses tersebut dan solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan metode tikrār dalam menghafal al-Quran di Pondok Pesantren Al-Mubarok melalui beberapa tahapan, yaitu: bin-naÐar, taÍfiÐ, talaqqÊ, tikrār, dan tasmÊ’. Sedangkan pelaksanaanya antara lain: setoran tes (tikrār hafalan dalam bentuk evaluasi hafalan tiap hari satu juz), tikrār bersama teman pondok dalam bentuk sima’an berpasangan, ujian mengulang hafalan dalam bentuk tasmÊ’ (memperdengarkan) hafalan tiap kelipatan 5 juz yang didengarkan oleh para santri, dan Jam’iyah TaÍfiÐul Qur’an yang dilaksanakan setiap bulan bersama dengan para alumni Pondok Pesantren Al-Mubarok. 2) Faktor pendukung metode tikrār dalam menghafal al-Quran di Pondok Pesantren Al-Mubarok adalah motivasi, baik dari diri sendiri, orang tua, teman maupun lingkungan, niat, dan sima’an berpasangan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah rasa malas, melemahnya semangat, dan ayat yang dihafal lupa lagi. 3) Solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah saling memberi motivasi antar teman, mendengar murattal al-Quran, membaca buku-buku kisah para penghafal al-Quran, dukungan orang-orang terdekat, dan selalu istiqāmah dalam mengulang hafalan al-Quran. |
|
Publisher |
LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik
|
|
Date |
2021-05-25
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://e-journal.stai-iu.ac.id/index.php/tasyri/article/view/112
10.52166/tasyri.v28i1.112 |
|
Source |
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah; Vol 28 No 1 (2021): April 2021; 15-29
2654-6132 2252-4436 10.52166/tasyri.v28i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://e-journal.stai-iu.ac.id/index.php/tasyri/article/view/112/57
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Muhammad Ikhwanuddin, Asmaul Husnah
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|