Record Details

PENERAPAN TEORI FUZZY CLUSTERING DALAM KLASIFIKASI HUKUM NIKAH MENURUT SYARIAT ISLAM

Gamatika

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PENERAPAN TEORI FUZZY CLUSTERING DALAM KLASIFIKASI HUKUM NIKAH MENURUT SYARIAT ISLAM
 
Creator -, Sugiantina
 
Description Abstrak Berdasarkan perintah nikah dari beberapa ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Nabi, para ulama berbeda pendapat dalam menetapkan hukum nikah. Menurut Jumhur Ulama, nikah itu sunnah dan bisa juga menjadi wajib atau haram. Namun yang jadi permasalahan saat ini adalah bagaimana cara untuk menentukan ketidakpastian hukum nikah bagi setiap orang awam yang belum mengerti banyak tentang ilmu agama. Maka dalam hal dilakukan penelitian dalam penentuan hukum nikah seseorang yang relatif berbeda-beda dengan menggunakan teori himpunan fuzzy secara khususnya adalah dengan menggunakan Fuzzy Clustering. Kata kunci : hukum nikah, fuzzy, fuzzy clustering Abstract Under the command of marriage from some verses of the Qur'an and the hadits of the Prophet, the scholars differ in defining legal marriage. According to Jumhur cleric, marriage is sunnah and may also be required or forbidden. However that be the problem now is how to define marriage legal uncertainty for any layman who do not understand much about the science of religion. So in terms of research in the determination of a person's marriage laws are different relative to the use of fuzzy set theory in particular is using Fuzzy Clustering. Keywords: law marriage, fuzzy, fuzzy clustering
 
Publisher Gamatika
Gamatika
 
Contributor http://www.unipdu.ac.id/
 
Date 2010-11-01
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/258
 
Source Gamatika; Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
Gamatika; Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Gagasan Matematika Dan Informatika
2087-6262
 
Language eng
 
Relation https://journal.unipdu.ac.id/index.php/gamatika/article/view/258/224