Klasifikasi penyakit noda pada citra daun tebu berdasarkan ciri tekstur dan warna menggunakan segmentation-based gray level co-occurrence matrix dan lab color moments
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Klasifikasi penyakit noda pada citra daun tebu berdasarkan ciri tekstur dan warna menggunakan segmentation-based gray level co-occurrence matrix dan lab color moments
|
|
Creator |
Ratnasari, Evy Kamilah
Ginardi, Raden Venantius Hari Fatichah, Chastine |
|
Subject |
color moments; GLCM; segmentation; spot disease; sugarcane leaf image; citra daun tebu; penyakit noda; segmentasi
|
|
Description |
Penyakit noda pada daun tanaman tebu menampakkan gejala berupa lesi atau bercak. Lesi tersebut menghambat proses fotosintesis daun dan dapat mengakibatkan menurunnya produksi gula. Oleh karena itu, dalam meningkatkan kualitas produksi gula dibutuhkan diagnosa dini untuk mengambil keputusan penanganan penyakit yang cepat dan tepat, sehingga dapat meminimalisir kerusakan daun yang signifikan akibat penyebaran penyakit tersebut. Sayangnya keterbatasan keberadaan ahli penyakit tanaman tebu yang berpotensi dalam mendiagnosa penyakit noda tidak dapat mengatasi hal tersebut. Penelitian ini mengusulkan diagnosa penyakit noda tanaman tebu menggunakan metode pemrosesan citra berdasarkan fitur tekstur Segmentation-based Gray Level Co-Occurrence Texture (SGLCM) dan LAB color moments. Metode yang diajukan terdiri dari ekstraksi ciri warna pada citra masukan yang akan menghasilkan 12 fitur warna dan ekstraksi ciri tekstur pada citra masukan yang tersegmentasi dan menghasilkan 24 fitur tekstur, kemudian gabungan fitur warna dan tekstur tersebut digunakan sebagai masukan klasifikasi k-Nearest Neighbor (kNN) untuk mengenali jenis penyakit noda pada citra daun tanaman tebu. Jenis penyakit noda terdiri dari noda cincin, noda karat, dan noda kuning yang memiliki karakteristik berbeda. Klasifikasi penyakit noda pada tanaman tebu menggunakan metode tersebut dapat menghasilkan akurasi tertinggi 93%. The sugarcane spot disease attack the sugarcane with appear as spots on the leaves, so this spots prevent the vital process of photosynthesis to take place and caused sugar production losses. Early diagnosis of this spot disease can improve the quality of sugar production. The diagnosis result can be used as decision reference to control the disease fast and accurately to minimize attack severe that can caused significant damage. Unfortunately, experts who are able to identify the diseases are often unavailable. This research attempted to identify the three sugarcane spot diseases (ring spot, rust spot, and yellow spot) using Segmentation-based Gray Level Co-Occurrence Texture (SGLCM) and LAB color moments. The SGLCM obtain 24 texture features of segmented image and color moments obtain 12 color features. This method achieved at least 93% accuracy when identifying the diseases using kNN classifier.
|
|
Publisher |
Information Systems - Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2017-01-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.unipdu.ac.id/index.php/register/article/view/575
10.26594/register.v3i1.575 |
|
Source |
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi; Vol 3, No 1 (2017): January; 1-10
Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi; Vol 3, No 1 (2017): January; 1-10 2502-3357 2503-0477 10.26594/register.v3i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.unipdu.ac.id/index.php/register/article/view/575/587
|
|
Rights |
Copyright (c) 2017 Register: Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|