TRADISI ANGONAN SAPEH PADA MASYARAKAT DESA LARANGAN LUAR PAMEKASAN DALAM PERSPEKTIF FIKIH
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
TRADISI ANGONAN SAPEH PADA MASYARAKAT DESA LARANGAN LUAR PAMEKASAN DALAM PERSPEKTIF FIKIH
|
|
Creator |
Subhan, Moh
Assulthoni, Fahmi |
|
Description |
Thetradition of angonan sapeh cooperation is common among the people of the Larangan Luar Pamekasan Village. This traditionis still well maintained until now, because in it there are noble values, namely the attitude of helping and brotherhood. The purpose of this study is to find out the tradition of angonan sapeh cooperation carried out by the people of Larangan Luar Pamekasan Village in a fiqh perspective. This study uses a qualitative approach with the research subject being the people of Larangan Luar Village who collaborate with angonan sapeh. Data collection techniques using interviews and documentation. The data collected was then analyzed using a descriptive method. The results of the study show that the people of Larangan Luar Village not only view the angonan sapeh tradition as only business cooperation, but the reareal so values of mutual help and brotherhood. This tradition is in accordance with fiqh, withusing a contract.
Tradisi kerjasama angonan sapeh sudah lumrah dilakukan oleh masyarakat Desa Larangan Luar Pamekasan. Tradisi ini tetap terpelihara dengan baik sampai sekarang, karena didalamnya terdapat nilai-nilai luhur yaitu sikap tolong-menolong dan persaudaraan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tradisi kerjasama angonan sapeh yang dilakukan oleh masyarakat Desa Larangan Luar Pamekasan dalam perspektif fikih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitiannya adalah masyarakat Desa Larangan Luar yang melakukan kerja sama angonan sapeh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Masyarakat Desa Larangan Luar tidak hanya memandang tradisi angonan sapeh sebagai kerja sama bisnis semata, akan tetapi di sana juga ada nilai tolong-menolong dan persaudaraan. Tradisi ini sudah sesuai dengan fikih, yakni menggunakan akad. |
|
Publisher |
LP2M IAI Miftahul Ulum Pamekasan
|
|
Date |
2021-09-12
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/ulumuna/article/view/4927
|
|
Source |
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman; Vol. 7 No. 1 (2021); 142-157
Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman; Vol 7 No 1 (2021); 142-157 2685-9181 2442-8566 10.36420/ju.v7i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/ulumuna/article/view/4927/3268
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Moh Subhan, Fahmi Assulthoni
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|