INTERNALISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KONSEP AURAT DAN JILBAB DI ERA KONTEMPORER
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
INTERNALISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KONSEP AURAT DAN JILBAB DI ERA KONTEMPORER
|
|
Creator |
Usman, Mohammad
|
|
Description |
Islamic Religious Education is education that teaches students to understand Islamic-based lessons, which follow the teachings of the Koran and Al-Hadith. The model, style, and even the material provide a very strong factor in encouraging Muslim women to make the hijab an option in their clothing for their daily activities. the production of the hijab on a large scale as well as various kinds and even models, this is also what makes it attractive for young people, especially students in Islamic schools. Jilbab When following market tastes through the media with certain forms it is easily loved by young people so that it becomes a necessity, this kind of understanding in the realm of following fashion and slang has been very successful in influencing young people in expressing Islamic teachings by wearing a veil and of course according to individual tastes. If we examine the beginnings of veiling, veiling, veiling or the like, of course this does not originate from Islam, because long before Islam there was a concept of veiling in the Torah of the Jewish religion which had been introduced and also in the Christian Bible. And it is clarified of course in Islam with the instructions in the Al-quran and also a detailed and very detailed explanation by the scholars'. In Arabic vocabulary, we don't only find the word jilbab, but there are several vocabulary for covering the limbs such as veil, see, milhafah, libas. There are also clothes that cover specifically from the neck to the top of the khimar, niqab and burqu '. Etymologically, the word hijab comes from Arabic and the plural is Jalabib. This word is also written in the 30th Surah Al-Ahzab verse 59
Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang mengajarkan peserta didiknya untuk memahami pelajaran yang berbasis keislaman, yang mengikuti ajaran Al-Qur’an dan Al-Hadits Salah satunya sperti maslah berpakaian dengan bernuansa Islam seperti berjilbab, sebab Jilbab sangat diterima oleh masyarakat luas, perkembangannya sangatlah pesat, model, gaya, bahkan bahannya sangat memberikan faktor yang kuat dalam mendorong perempuan muslim dalam menjadikan jilbab sebagai pilihan dalam berbusana guna aktivitas kesehariannya. produksi jilbab secara besar-besaran sekaligus beragam macam bahkan model, hal inilah juga yang menjadikan daya ketertarikan sendiri bagi kaula muda terutama para pelajar yang ada di sekolah Islam. Jilbab Ketika mengikuti selera pasar melalui media dengan bentuk-bentuk tertentu dengan mudah digandrungi anak muda sehingga menjadi sebuah kebutuhan, pemahaman yang seperti ini dalam ranah mengikuti modis dan gaul sangat berhasil mempengaruhi kalangan muda dalam mengekspresikan ajaran agama Islam dengan berjilbab dan tentunya sesuai selera individu.Bila kita menelaah awal mula berjilbab, berkerudung, berhijab atau semacamnya tentu ini bukan berawal dari agama Islam, karena jauh sebelum Islam sudah terdapat konsep bercadar dalam kitab Taurat milik agama yahudi yang telah diperkenalkan dan juga dalam kitab Injil milik Kristen. Dan diperjelas tentunya dalam Agama Islam dengan perintah dalam Al-qur’an dan juga penjelasan yang rinci dan sangat detail oleh para ulama’. Dalam kosakata arab kita tidak hanya menemukan kata jilbab melainkan terdapat beberapa kosakata penutup anggota badan seperti jilbab, lihaf, milhafah, libas. Adapun pakaian yang menutup khusus dari leher keatas khimar, niqab dan burqu’. Adapun secara etimologi kata jilbab berasal dari Bahasa Arab dan jamaknya adalah Jalabib kata ini juga tertuliskan dalam surat ke-30 Al-Ahzab ayat 59. |
|
Publisher |
LP2M IAI Miftahul Ulum Pamekasan
|
|
Date |
2020-11-23
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/ulumuna/article/view/4115
|
|
Source |
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman; Vol. 6 No. 2 (2020); 291-309
Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman; Vol 6 No 2 (2020); 291-309 2685-9181 2442-8566 10.36420/ju.v6i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/ulumuna/article/view/4115/2993
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Mohammad Usman
|
|