“Dakwah Pembebasan” Perspektif KH. MA. Sahal Mahfudh Dalam Buku “Nuansa Fiqih Sosial”
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
“Dakwah Pembebasan” Perspektif KH. MA. Sahal Mahfudh Dalam Buku “Nuansa Fiqih Sosial”
|
|
Creator |
Idris, Muhammad Ahnu
Taufik, Taufik Rosi, Bahrur |
|
Description |
This article discusses the thoughts of da'wah bi al-hâl KH. MA Sahal Mahfudh in his book entitled "Shades of Social Fiqh".The research in this article is the reasech library with a qualitative descriptive approach. That is, the results of this paper are presented in the form of a translation based on the existing literature and data.Da'wah aims to bring mad'u achieve happiness in the world and the hereafter, therefore preaching is not merely a matter of the preacher who stands on the pulpit and conveys the hadith or verses of the Koran to mad'u. Empowering and freeing people from all forms of adversity, according to KH. MA Sahal Mahfudh, also included preaching. This method of preaching is called real action propaganda (da'wah liberation) or da'wah bi al-hāl or da'wah bi lisân al-hâl.This method of da'wah becomes very important, because when your physical needs are met, the messages of da'wah will be easily conveyed and accepted by mad'u thus, the purpose of da'wah will also be easily achieved. On the other hand, if people live in misery, then mad'u has the potential to deny the teachings of God.
Artikel ini membahas tentang pemikiran da’wah bi al-hâl KH. MA. Sahal Mahfudh dalam bukunya yang berjudul “Nuansa Fiqih Sosial”. Penelitian dalam artikel ini adalah kepustakaan (library reasech) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Artinya, hasil makalah ini dipaparkan dalam bentuk penjabaran yang berlandaskan literatur-literatur dan data-data yang ada. Dakwah bertujuan mengantarkan mad’u mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, oleh karenanya dakwah tidak melulu soal dai yang berdiri di atas mimbar dan menyampaikan hadis atau ayat-ayat Alquran kepada mad’u. Memberdayakan dan membebaskan umat dari segala bentuk keterpurukan, menurut KH. MA. Sahal Mahfudh, juga termasuk dakwah. Metode dakwah ini disebut dakwah aksi nyata (dakwah pembebasan) atau da’wah bi al-hâl atau da’wah bi lisân al-hâl. Metode dakwah ini menjadi sangat penting, karena ketika kebutuhan fisik mad’u terpenuhi, pesan-pesan dakwah akan mudah disampaikan dan diterima oleh mad’u dengan demikian, tujuan dakwah juga akan mudah dicapai. Sebaliknya, jika masyarakat hidup dalam keterpurukan, maka mad’u berpotensi mengingkari ajaran-ajaran Allah. |
|
Publisher |
LP2M IAI Miftahul Ulum Pamekasan
|
|
Date |
2021-10-28
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/ulumuna/article/view/3702
10.36420/ju.v6i1.3702 |
|
Source |
Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman; Vol. 6 No. 1 (2020); 35-52
Ulumuna: Jurnal Studi Keilsman; Vol 6 No 1 (2020); 35-52 2685-9181 2442-8566 10.36420/ju.v6i1 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/ulumuna/article/view/3702/2846
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Muhammad Ahnu Idris, Taufik Taufik, Bahrur Rosi
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|