MIQAT DAN MAHRAM BAGI JAMAAH HAJI INDONESIA SERTA THAWAF IFADHAH BAGI WANITA HAIDH
Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam
View Archive InfoField | Value | |
Title |
MIQAT DAN MAHRAM BAGI JAMAAH HAJI INDONESIA SERTA THAWAF IFADHAH BAGI WANITA HAIDH
MIQAT DAN MAHRAM BAGI JAMAAH HAJI INDONESIA SERTA THAWAF IFADHAH BAGI WANITA HAIDH |
|
Creator |
Herningrum, Indah
Alfian, Muhammad |
|
Description |
Abstract: Hajj (pilgrimage)is one of the pillars of Islam, it is obliged by Allah upon every Muslim once in their life. The purpose of this study is to describe several debatable issues of related to hajj according to the progress of the times. For Instance, about Miqat, Mahram for women hajj, and Thawaf ifadhah for menstruating women. This research is based on fiqh theories and hadith in order to achieve a comprehensive understanding. The method used is a qualitative method. The data is obtained from libraries and some scientific Fiqh’s and hadith’s books, and further analyzed using the tahkrij method. Based on the results of this study it is known that miqat is ijtihadi that can be changed depend on times and benefit (mashlahat) consideration. In addition, the women pilgrims who are not accompanied by mahram is allowed as long as the safety can be guaranteed. And for women hajj who are menstruating can conduct Tawaaf Ifadhah with certain provisions. Keywords: Miqat, Mahram, Thawaf ifadhah, Haidh Abstrak: Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam, yang diwajibkan oleh Allah atas setiap orang muslim sekali dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk melihat ada beberapa persoalan haji sesuai perkembangan zaman yang perlu dibahas diantaranya, tentang Miqat, Mahram bagi wanita yang melaksanakan haji, Thawaf ifadhah bagi wanita haidh. Penelitian ini berdasarkan teori-teori dalam ilmu Fiqh dan ilmu hadits agar mencapai pemahaman yang komprohensif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang datanya bersumber dari perpustakaan dan beberapa kitab-kitab ilmu Fiqh dan ilmu hadits. Kemudian dianalisis menggunakan dengan metode tahkrij. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa miqat bersifati ijtihadi dapat berubah sesuai perkembangan zaman dan mempertimbangkan kemaslahatan. Untuk persoalan bagi jama’ah haji perempuan yang tidak disertai mahram nya diperbolehkan asalkan dapat terjamin keamanannya. Dan untuk jama’ah haji perempuan yang sedang haid dapat mengikuti Thawaf Ifadhah dengan ketentuan tertentu. Kata kunci: mahram Miqad, Thawaf Ifadhah, Haid |
|
Publisher |
Konsorsium Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini Pasuruan
|
|
Date |
2021-05-22
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/3980
|
|
Source |
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan; Vol. 6 No. 1 (2021): AL-YASINI: Jurnal Keislaman, Sosial, Hukum dan Pendidikan; 23-33
Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan; Vol 6 No 1 (2021): AL-YASINI: Jurnal Keislaman, Sosial, Hukum dan Pendidikan; 23-33 2527-6603 2527-3175 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/alyasini/article/view/3980/3070
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Al Yasini : Jurnal Keislaman, Sosial, hukum dan Pendidikan
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/ |
|