KERUKUNAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL MENURUT POTRET PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam
View Archive InfoField | Value | |
Title |
KERUKUNAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL MENURUT POTRET PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
|
|
Creator |
Syamsudin, Syamsudin
|
|
Description |
Islam telah menganjurkan dan mengajarkan manusia untuk bekerja sama dan tolong- menolong dengan sesama manusia dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan umat islam dapat berhubungan dengan siapa saja tanpa adanya satir atau batasan ras, bangsa, dan agama. Namun proses tersebut dalam realitanya mengalami banyak kendala, seperti fundalisme, radikalisme dan terorisme. Sikap islam yang menjadi semboyan sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin sangatlah humanis dan relevan, tidak menjadikan jaminan hal yang profan sebagai keyakinan yang dimiliki penganutnya, akan tetapi juga tidak meninggalkan nilai-nilai universal sebagai pesan agama untuk menjaga kedamaian antar umat sesama manusia, dengan menumbuhkan toleransi, membangun solidaritas, menegakkan demokrasi dan menghindari fanatisme dalam beragama. Maka pendidikan islam yang memiliki yang berwawasan kerukunan adalah pendidikan yang mampu menjadikan perbedaannya sebagai alat untuk semakin menjadi pribadi yang taat dan tidak keluar dari fitrahnya, yaitu dengan mengajarkan bagaimana caranya hidup ditengah hiruk pikuk pluralisme bangsanya, agar mereka mampu hidup baik dalam internal kelompoknya maupun eksternal kelompok lain, dapat hidup damai dengan lingkungannya, memaknai perbedaan yang secara bijaksana dan tepat. Hal ini terlihat dalap konsep yaitu;1) berpijak pada konsep fitrah, 2) bersifat moderat, 3) humanis, 4) insklusif dalam beragama, 5) meyakini kemajmukan adalah sunnatullah dan kebenaran bersifat prifat dan universal, 6) mampu hidup berdampingan secara damai dan bekerjasama dengan pemeluk agama lain 7) tumbuh sikap sportif dalam bersosialisasi dan hidup bersama kelompok lain,8) mengelola perbedaan secara etis dan berkompetisi secara sehat 9) jauh dari presepsi yang sempit yang diwujudkan dengan komunikasi yang sehat berdasarkan pengamatan dan pengertian terhadap perbedaan yang ada.
|
|
Publisher |
Sekolah Tinggi Agama Islam Nadlatul Ulama Pacitan
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2020-02-02
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/view/87
|
|
Source |
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam; Vol 13, No 1 (2020): Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam; 95-109
2579-7689 1978-1539 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/view/87/pdf
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|