Record Details

PENGEMBANGKAN ASPEK PSIKOMOTORIK DALAM SEKOLAH KREATIF

Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PENGEMBANGKAN ASPEK PSIKOMOTORIK DALAM SEKOLAH KREATIF
 
Creator Ridlowi, Achmad
 
Description Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat meniscayakan seseorang untuk terus belajar agar tidak tertinggal oleh roda perkembangan zaman yang kian cepat dan penuh tantangan. Terlebih guru yang bertugas mendidik dan mengajar. Guru yang benar-benar profesional mampu membangkitkan citra diri pada anak didiknya. Tugas guru adalah menciptakan kondisi agar anak dapat belajar bagaimana belajar (learning how to learn). Tugas-tugas itu bukanlah perilaku tunggal, melainkan harus difasilitasi dengan manejemen sekolah secara cerdas. Pemikiran ini menggiring kita pada diskursus lanjut, bahwa kepala sekolah dan guru-guru melakukan pekerjaan yang sangat berat, meski tidak selalu berarti hebat. Mereka dituntut dapat mendidik anak menjadi orang yang memiliki standar perolehan pendidikan secara baik dengan proses yang baik.Dalam obyek penelitian pada Sekolah Kreatif SMPN 1 Nawangan Pacitan menerapkan model pembelajaran baru. Beberapa perkembangan yang menggembirakan telah pula dicapai, walau tentu saja tantangan dan kendala yang harus dihadapi juga bertambah berat. Tetapi pengelola sekolah terus melangkah dengan semangat pembaharuan sesuai dengan semangat dasar pendidikan. Perkembangan yang menggembirakan ini antara lain terlihat dari respon positif masyarakat terhadap keberadaan Sekolah Kreatif ini. Meningkatnya jumlah siswa baru dari tahun ke tahun merupakan indikasi konkret bahwa model pembelajaran Sekolah Kreatif secara bertahap telah diterima dan disadari manfaatnya.Salah satu hal yang berbeda di Sekolah kreatif  SMPN 1 Nawangan Pacitan di banding sekolah pada umumnya adalah model dan proses pembelajarannya. Model pembelajaran di sekolah ini menggunakan pendekatan tematik. Artinya pembelajaran yang meletakkan siswa sebagai subject yang aktif, sebagai pusat kegiatan (student oriented). Oleh karena itu perbedaan siswa (kecepatan belajar dan minat yang berbeda) berusaha diakomodasi. Caranya antara lain dengan memberikan pengalaman belajar yang beragam, dan dengan mengaktifkan indera pendengaran, penglihatan, dan fisik anak (visual, audio, atau kinestetik).
 
Publisher Sekolah Tinggi Agama Islam Nadlatul Ulama Pacitan
 
Contributor
 
Date 2019-07-01
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/view/62
 
Source Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam; Vol 12, No 2 (2019): Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam; 10-17
2579-7689
1978-1539
 
Language eng
 
Relation https://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/view/62/pdf
https://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/downloadSuppFile/62/53
 
Rights Copyright (c) 2019 Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0