PENDIDIKAN KARAKTER PADA GENERASI MUDA DI MASA PANDEMIC COVID-19
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENDIDIKAN KARAKTER PADA GENERASI MUDA DI MASA PANDEMIC COVID-19
|
|
Creator |
Syamsudin, Syamsudin
|
|
Description |
Pandemi Covid-19 meniscayakan proses kegiatan belajar-mengajar (KBM) dilaksanakan secara daring (online). Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di lingkungan sekolah. Segala aktivitas pembelajaran dilakukan dari rumah tanpa proses tatap muka antara guru dan siswa. Secara akademis kegiatan pembelajaran masih dapat dilakukan melalui media digital, tapi pendidikan karakter peserta didik sedikit terabaikan. Pendidikan karakter merupakan salah satu tujuan penting dari Pendidikan Nasional Indonesia. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Islam adalah agama yang menjalankan misi keselamatan dunia dan akhirat, kesejahteraan dan kemakmuran lahir batin bagi seluruh umat manusia dengan cara mematuhi perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya. Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT depada Nabi Muhammad SAW yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan juga mengatur hubungan manusia dengan manusia, serta alam jagad raya yang saling memberi manfaat, maka dari itu islam memiliki prinsip rahmat lil alamin.Pandemi yang menimpa negeri ini membuat lembaga pendidikan harus lebih ekstra dalam mencapai tujuan pendidikannya. Anjuran pemerintah dalam melaksanakan pendidikan secara Online membuat para pendidik sangat sulit mengontrol peserta didiknya. Terlebih peserta didik yang memiliki kondisi orang tua yang sibuk hinga tidak mampu mengontrol perkembangan anaknya, juga orang tua yang tidak begitu faham dengan langkah-langkah yang harus dipantau dalam perkembangan pendidikan anaknya. Peran orang tua dan lingkungan pada poin ini sangatlah diperlukan. Era digital dan carut marutnya arus kehidupan pada generasi 4.0 ini sangatlah menjadi tantangan bagi dunia pendidikan. Digitalisasi dapat menjadi penunjang fasilitas pendidikan dan juga sekaligus bisa menjadi bumerang dalam mewarnai generasi muda untuk menyambut kehidupan dimasa yang mendatang.
|
|
Publisher |
Sekolah Tinggi Agama Islam Nadlatul Ulama Pacitan
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2021-03-07
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/view/139
|
|
Source |
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam; Vol 14, No 1 (2021): Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam; 63-75
2579-7689 1978-1539 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/view/139/pdf
https://ejournal.stainupacitan.ac.id/index.php/Transformasi/article/downloadSuppFile/139/102 |
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|