Penafsiran Amanah Dalam Kitab Tafsir Al-Munir Oleh M. Wahbah Az-Zuhaili
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Penafsiran Amanah Dalam Kitab Tafsir Al-Munir Oleh M. Wahbah Az-Zuhaili
|
|
Creator |
Sulastri, Sulastri
Rosyidah, Ainur |
|
Description |
The study of the interpretation of the verses of the mandate has long been discussed in the history of human life to the present day. The problem at this time is the narrow meaning of trust, so that many people are judged to have the ability to carry out the mandate, but with this ability, many actually abuse the mandate. Therefore, it is very important to review the interpretation of the verses of the mandate so that they are not understood narrowly by the community. Based on the above background, the problems raised in this paper are: 1) How are the verses of trust in the Qur'an, 2) How is Wahbah az-Zuhaili's interpretation of the mandate in the Qur'an surah al-Ahzab ; 72, surah an-Nisa'; 58 and surah al-Anfal; 27 Study of al-Munir's interpretation. This study aims: 1. to explain the verses of trust in the Qur'an, 2. Explaining the interpretation of the verses of the mandate in the interpretation of al-Munir surah al-Ahzab; 72, surah an-Nisa'; 58 and surah al-Anfal; 27 The type of research used is bibliographic in nature by using the description-analysis method, namely analysis to the primary data source of the book of Tafsir al-Munir by Wahbah az-Zuhaili. Amanah in the perspective of the Qur'an is a duty that must be carried out because it is an order from Allah SWT and Rasulullah SAW. In general, trust has a very broad and deep meaning, both in religious, economic and social aspects. While the mandate according to the book of Tafsir Al-Munir by Wahbah Az-Zuhaili is 1. Qs al-Ahzab; 72 that the mandate in question is something that is imposed on humans which contains orders and prohibitions where the burden is very large and heavy so that only humans who are willing to take it. 2. An-Nisa'58 the mandate referred to in this letter relates to many things, one of which is fair treatment. Fair to all creatures, both to groups, Muslims and non-Muslims. 3. While in Qs. Al-Anfal; 27 relating to the prohibition for believers to betray Allah, the Apostle and betray their fellow human beings as well as the recommendation to be able to maintain the trust. The mandate in question is the mandate of God and His Messenger in the form of religious rules and teachings that must be implemented, and human trust in the form of something, material or non-material that is entrusted by one person to another with a specific purpose in accordance with religious teachings. Kajian tentang penafsiran ayat-ayat amanah memang sudah lama diperbincangkan dalam sejarah kehidupan manusia hingga masa kini. Yang menjadi persoalan saat ini adalah pemaknaan amanah secara sempit, sehingga banyak orang yang dinilai memiliki kemampuan dalam mengemban amanah tapi dengan kemampuan tersebut banyak yang malah menyalahgunakan amanah. Maka dari itu sangat penting mengkaji kembali tentang penafsiran ayat-ayat amanah sehingga tidak difahami secara sempit oleh masyarakat. Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam karya tulis ini adalah: 1) Bagaimana ayat-ayat amanah dalam al-Qur’an, 2) Bagaimana penafsiran Wahbah az-Zuhaili mengenai amanah dalam al-Qur’an surah al-Ahzab;72, surah an-Nisa’;58 dan surah al-Anfal;27 Kajian tafsir al-Munir. Penelitian ini bertujuan 1. untuk menjelaskan ayat-ayat amanah dalam al-Qur’an, 2. Menjelaskan penafsiran ayat-ayat amanah dalam tafsir al-Munir surah al-Ahzab;72, surah an-Nisa’;58 dan surah al-Anfal;27 Adapun jenis penelitian yang digunakan bersifat kepustakaan dengan menggunakan metode deskripsi-analisis, yaitu analisis terhadap sumber data primer kitab Tafsir al-Munir karya Wahbah az-Zuhaili. Amanah dalam perspektif al-Qur’an yaitu tugas yang wajib untuk dilakukan karena merupakan perintah Allah SWT, dan Rasulullah SAW. Secara umum amanah memiliki makna yang sangat luas dan mendalam, baik dalam aspek agama, ekonomi dan sosial. Sedangkan amanah menurut kitab Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili adalah 1. Q.s al-Ahzab;72 bahwa amanah yang dimaksud adalah sesuatu yang dibebankan kepada manusia yang di dalamnya berisi perintah dan larangan yang mana beban tersebut sangat besar dan berat sehingga hanya manusia yang bersedia memikulnya. 2. An-Nisa’58 amanah yang dimaksud dalam surat ini berkaitan dengan banyak hal, salah satu diantaranya adalah perlakuan adil. Adil kepada seluruh makhluk baik itu kepada golongan, orang muslim maupun non muslim. 3.Sedangkan dalam Qs. Al-Anfal; 27 berkaitan dengan larangan bagi orang beriman mengkhianati Allah, Rasul dan mengkhianati sesama manusia serta anjuran untuk dapat menjaga amanah. Amanah yang dimaksud adalah amanah Tuhan dan Rasul-Nya berupa aturan-aturan dan ajaran agama yang harus dilaksanakan, dan amanah manusia berupa sesuatu, materil atau non-materil yang dipercayakan seseorang kepada orang lain dengan maksud tertentu sesuai dengan ajaran agama. |
|
Publisher |
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo
|
|
Date |
2020-04-19
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.stiqwalisongo.ac.id/index.php/albayan/article/view/223
10.35132/albayan.v3i2.223 |
|
Source |
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist; Vol 3 No 2 (2020): Juni; 212-234
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist; Vol 3 No 2 (2020): Juni; 212-234 2615-2568 2621-3699 10.35132/albayan.v4i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.stiqwalisongo.ac.id/index.php/albayan/article/view/223/101
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Sulastri Sulastri, Ainur Rosyidah
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|