Hadits-Hadits Tahlilan: Analisis Konflik dan Nilai-Nilai Sosial Masyarakat
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Hadits-Hadits Tahlilan: Analisis Konflik dan Nilai-Nilai Sosial Masyarakat
|
|
Creator |
Dozan, Wely
|
|
Description |
This paper tries to discuss social conflict in understanding a tradition of tahlilan where several streams consider that tahlilan is a tradition that was built by the community without being based on hadith texts either in terms of the quality and quantity of the Prophet's hadith. However, some ulama perspectives namely Nahdawtul Ulama) provide the concept of actual tahlilan historically the tradition of tahlilan was born based on the hadith texts of the Prophet according to some narrations of the Companions and the Tabin'in. Specifically, this paper tries to trace the hadith texts among some controversial ideas in understanding the hadith and how the social values contained in the tradition of tahlilan which has always been carried out based on the times. The approach to this paper is the litertaur study approach, namely to explore issues related to both books, journals, articles and so on the results of this study indicate that the traditions of tahlilan traditions that have been carried out there are no restrictions because based on the hadith texts. While in the controversial discourse of thought that prohibits the tradition of tahlilan is still unclear texts of the hadith which has been used as (istinbat) in Islamic law.
Tulisan ini mencoba untuk mendiskusikan konflik sosial masyarakat dalam memahami sebuah tradisi tahlilan yang dimana beberapa lairan-aliran menganggap bahwa tahlilan adalah sebuah tradisi yang dibangun oleh masyarakat tanpa didasari dengan teks-teks hadits baik dilihat dari kualitas dan kuantitas hadits Nabi Saw. Namun demikian, beberapa perspektif ulama yaitu (Nahdawtul Ulama) memberikan konsep tahlilan sebenarnya secara historis tradisi tahlilan lahir berdasarkan ada teks-teks hadits Nabi Saw menurut beberapa riwayat para Sahabat dan Tabi’in. Secara spesipik, tulisan ini mencoba untuk menelusuri teks-teks hadits diantara beberapa pemikiran terjadi kontroversial dalam memahami hadits serta bagaimana nilai-nilai sosial yang termuat dalam tradisi tahlilan yang selama ini tetap dilakukan berdasarkan perkembangan zaman. Adapun pendekatan tulisan ini adalah pendekatan studi litertaur yaitu untuk menelusuri permasalahan yang terkait baik buku-buku, jurnal, artikel dan sebagainya. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hadist-hadits tradisi tahlilan yang selama ini dilakukan tidak ada larangan karena berdasarkan ada teks-teks hadits. Sedangkan dalam wacana pemikiran yang terjadi kontroversial yang melarang tradisi tahlilan masih belum jelas teks-teks hadits yang selama ini dijadikan sebagai (istinbat) dalam hukum Islam tersebut. |
|
Publisher |
LP2M Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Wali Songo Situbondo
|
|
Date |
2020-07-26
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.stiqwalisongo.ac.id/index.php/albayan/article/view/92
10.35132/albayan.v4i2.92 |
|
Source |
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist; Vol 3 No 2 (2020): Juni; 195-211
Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Hadist; Vol 3 No 2 (2020): Juni; 195-211 2615-2568 2621-3699 10.35132/albayan.v4i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.stiqwalisongo.ac.id/index.php/albayan/article/view/92/60
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Wely Dozan
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|