Analisis Hubungan Antara Inflasi, Nilai Tukar, Dan Indeks Harga Saham Gabungan Dengan Pendekatan Vecm Dan Vecmx
ACTIVA: Jurnal Ekonomi Syariah
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Analisis Hubungan Antara Inflasi, Nilai Tukar, Dan Indeks Harga Saham Gabungan Dengan Pendekatan Vecm Dan Vecmx
|
|
Creator |
Maulida Nurhidayati, Ni Putu Nanik Hendayanti ,
|
|
Description |
Perkembangan pasar modal di Indonesia banyak dipengaruhi oleh berbagai regulasi pemerintah mengingat peranan pasar modal yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan investor asing yang menanamkan dananya di pasar modal indonesia. Karena pentingnya pasar modal dalam perekonomian indonesia, maka nilai Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) dapat menjadi leading indicator economic pada suatu negara. Pergerakan pasar yang sedang mengalami perbaikan atau mengalami penurunan dapat dilihat pada naiknya nilai-nilai saham yang tercatat pada Indeks Harga Saham gabungan (IHSG). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti internal dan eksternal. Faktor internal biasanya berasal dari tingkat pendapatan nasional, jumlah uang beredar, kurs valuta asing, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga domestik pada negara tersebut. Banyak metode yang dapat digunakan untuk mencari hubungan antara variabel macroekonomi yang ada di Indonesia salah satunya yaitu Vector Error Correction (VECM). Model VEC adalah pengembangan model VAR untuk deret waktu yang tidak stasioner dan memiliki hubungan kointegrasi. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder dengan tahapan pengujian yaitu uji stasioneritas, uji lag optimal, uji kointegrasi, pendugaan parameter model VEC, dan pemeriksaan diagnostik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara inflasi, nilai tukar, dan indek harga saham gabungan dengan VECMX. VECMX adalah metode analisis menggunakan VECM (Vector Error Correction Model), tetapi di dalamnya ada variabel eksogen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model yang digunakan untuk menentukan hubungan antara inflasi dan nilai tukar adalah model VECM(2) sedangkan untuk menentukan hubungan antara inflasi, nilai tukar, dan IHSG adalah model VECMX(1). Untuk mengetahui model terbaik selanjutnya digunakan kriteria AIC dan SC. Berdasarkan kriteria tersebut, diketahui bahwa model VECMX(1) menghasilkan nilai AIC dan SC lebih kecil dibandingkan dengan model VECM(2). Sehingga model yang terbaik adalah model VECMX(1). |
|
Publisher |
LP3M STITNU Al Hikmah Mojokerto
|
|
Date |
2018-10-19
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/activa/article/view/326
|
|
Source |
ACTIVA: Jurnal Ekonomi Syariah; Vol 1 No 2 (2018): Oktober; 75-96
2622-6502 2622-6936 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/activa/article/view/326/310
|
|
Rights |
Copyright (c) 2018 ACTIVA
|
|