Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas tentang Manajemen ASI Perah di Kabupaten Bangka Tengah
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas tentang Manajemen ASI Perah di Kabupaten Bangka Tengah
|
|
Creator |
Yanti, Eka Safitri
|
|
Description |
Exclusive breastfeeding coverage is still low in Central Bangka Regency. One of the factors causing this is the lack of public knowledge about the management of stored breast milk. Therefore, the team provides counseling on the management of breast milk for Posyandu cadres as well as pregnant and lactating mothers in Tanjung Gunung Village, Central Bangka Regency. After the counseling was carried out, there was a positive impact on the knowledge of mothers about the management of stored breast milk. The statistical results also showed that there was a significant difference between the scores of mothers’ knowledge before and after counseling (p = 0.042). Thus, this activity can be one of the efforts to increase the coverage of exclusive breastfeeding. However, these efforts must also continue to be supported by both the community, community leaders and local health workers. For village officials and the health office, the results of this community service can be used as a medium for policy making, especially on maternal and infant health. Cakupan ASI eksklusif masih tergolong rendah pada Kabupaten Bangka Tengah. Salah satu faktor yang menjadi penyebab hal ini adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang ASI perah. Oleh karena itu, tim pengabdi memberikan penyuluhan tentang manajemen ASI Perah terhadap kader Posyandu serta ibu hamil dan menyusui di Desa Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah. Setelah dilakukan penyuluhan tersebut, ada dampak positif terhadap pengetahuan ibu tentang manajemen ASI perah. Hasil statistik juga menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara skor pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan (p=0,042). Dengan demikian, kegiatan penyuluhan ini dapat menjadi salah satu dari upaya untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Namun, upaya ini juga harus terus didukung baik oleh masyarakat, tokoh masyarakat maupun petugas kesehatan setempat. Bagi perangkat desa dan dinas kesehatan, hasil pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan salah satu media untuk pengambilan kebijakan terutama pada kesehatan ibu dan bayi. |
|
Publisher |
LP2M INSURI Ponorogo
|
|
Date |
2021-01-05
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/amalee/article/view/583
10.37680/amalee.v2i1.583 |
|
Source |
Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement; Vol 2 No 1 (2021): Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement; 33-42
2716-0750 2715-7997 10.37680/amalee.v2i1 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/amalee/article/view/583/347
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Eka Safitri Yanti
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|