Record Details

Revitalisasi Dakwah Sebagai Paradigma Pemberdayaan Masyarakat

MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Revitalisasi Dakwah Sebagai Paradigma Pemberdayaan Masyarakat
 
Creator Ansori, Teguh
 
Description Pemberdayaan masyarakat merupakan bagian dari kegiatan dakwah yang seringkali dimaknai sebagai aktivitas oral (ceramah). Dakwah dalam bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dikenal dengan dakwah billhal. Berdakwah dengan tindakan (bilhal) semata-mata tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan mad’u, akan tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sebagai mad’u. Peningkatan taraf kehidupan masyarakat bisa dilakukan dengan pola pemberdayaan. Seirama dengan paradigma pemberdayaan masyarakat, bahwa berdakwah mempunyai tujuan untuk mengubah keadaan mad’u melalui ekonomi, sosial, politik, budaya, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya. Pemberdayaan masyarakat memposisikan mad’u sebagai subjek maupun objek dalam kegiatan dakwah. Dalam perspektif Islam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuan yang mulia yakni menghilangkan kesenjangan sosial ekonomi antara satu dengan yang lain. Sehingga dalam Islam diajarkan prinsip-prinsip keadilan sosial, prinsip persamaan, prinsip partisipasi, prinsip penghargaan terhadap etos kerja,dan prinsip tolong menolong. Ada dua cara yang ditempuh dalam Islam dalam pemberdayaan masyarakat yakni pemberdayaan masyarakat yang bersifat konsumtif dan pemberdayaan masyarakat yang bersifat produktif.
 
Publisher Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
 
Date 2019-11-12
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/muharrik/article/view/124
10.5281/zenodo.3544714
 
Source MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial; Vol 2 No 01 (2019): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial; 33-44
2655-3686
2655-3694
 
Language eng
 
Relation https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/muharrik/article/view/124/123