Menakar Peluang dan Tantangan Lulusan PTKIS Era Revolusi Industri 4.0
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Menakar Peluang dan Tantangan Lulusan PTKIS Era Revolusi Industri 4.0
|
|
Creator |
Abu Bakar, M. Yunus
|
|
Description |
Abstrak Situasi pergeseran tenaga kerja manusia ke arah digitalisasi merupakan bentuk tantangan yang perlu direspon oleh para mahasiswa dan almuni Perguruan Tinggi, terutama lulusan PTKIS. Tantangan ini perlu dijawab dengan peningkatan kompetensi alumni terutama penguasaan teknologi komputer, keterampilan berkomunikasi, kemampuan bekerjasama secara kolaboratif, dan kemampuan untuk terus belajar dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Di samping itu, alumni PTKIS mempunyai keunggulan tersendiri, mereka mempunyai; cultural capital, social capital, dan spiritual capital. Literasi data dibutuhkan oleh alumni Perguruan Tinggi untuk meningkatkan skill dalam mengolah dan menganalisis big data untuk kepentingan peningkatan layanan publik dan bisnis. Literasi teknologi menunjukkan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital guna mengolah data dan informasi. Sedangkan literasi manusia wajib dikuasai karena menunjukan elemen softskill atau pengembangan karakter individu untuk bisa berkolaborasi, adaptif dan menjadi arif di era “banjir” informasi. Kata Kunci: PTKIS, Revolusi Industri, Literasi Abstract The situation of shifting human labor towards digitalization is a form of challenge that needs to be responded by students and academics, especially graduates of Islamic Private University (PTKIS). This challenge needs to be answered by increasing alumni competence, especially mastering computer technology, communication skills, the ability to collaborate collaboratively, and the ability to continue to learn and adapt to environmental changes. In addition, PTKIS alumni have their own advantages, they have; cultural capital, social capital, and spiritual capital. Data literacy is needed by university alumni to improve skills in processing and analyzing big data for the benefit of improving public and business services. Technology literacy shows the ability to utilize digital technology to process data and information. Whereas human literacy must be mastered because it shows the soft skill element or individual character development to be able to collaborate, be adaptive and be wise in the flood era of information. Keywords: Islamic Private Institution, Industrial Revolution, Literacy |
|
Publisher |
Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo
|
|
Date |
2019-08-24
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/muharrik/article/view/99
10.5281/zenodo.3544718 |
|
Source |
MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial; Vol 2 No 01 (2019): Muharrik: Jurnal Dakwah dan Sosial; 61-70
2655-3686 2655-3694 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.insuriponorogo.ac.id/index.php/muharrik/article/view/99/91
|
|