SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM MEMBANGUN PERADABAN ISLAM DI BAGHDAD, KORDOVA, DAN INDONESIA
Tarbawi : Jurnal Studi Pendidikan Islami
View Archive InfoField | Value | |
ISSN |
2598-4128 2502-4353 |
|
Authentication Code |
dc |
|
Title Statement |
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM MEMBANGUN PERADABAN ISLAM DI BAGHDAD, KORDOVA, DAN INDONESIA |
|
Personal Name |
saman, nur |
|
Summary, etc. |
Pendidikan Islam dapat dilakukan dengan pendekatan fungsional. Dengan pendekatan ini, program-program pendidikan Islam menyajikan sejumlah ketrampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk pengembangn ekonomi dan sektor-sektor non ekonomi. Dengan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ini, masyarakat akan dapat meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial, politik, mental spiritual, dan sebagainya. Dengan demikian, pendidikan Islam adalah usaha pembangunan peradaban manusia. Thomas Aquinas tokoh pemikir besar dalam Gereja Katolik, menampilkan pemikiran teologis dan filosofis yang amat mirip dengan pemikiran umat Islam. Menurut Abdul Hakim bahwa Aquinas terpengaruh langsung oleh pemikiran al-Ghazali. Bahkan a-Ghazali menerapkan pembelajaran “bimbingan dan penyuluhan” dengan istilah “tahdzib al-akhlaq al-mahmudah”, jauh sebelum Karl Rogers (abad ke 19) menemukan teori “Guidance and Counseling“ atau Bimbingan dan Penyuluhan” yang diterapkan di sekolah.
Begitulah pendidikan Islam yang memiliki nilai peradaban yang komplit. Islam adalah agama dan peradaban yang komplit. Karena itu Islam meliputi juga kebudayaan dan peradaban, maka dari itu Islam menolak sekularisme sebab ajaran Islam mencakup seluruh bidang kehidupan, termasuk bidang kenegaraan atau politik, sosial, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain.Jauh sebelum Karl Mark menerapkan teori ekonominya, al-Quran telah menggariskan perlunya keadilan ekonomi dengan mengajarkan: Aturlah kehidupan ekonomimu sedemikian rupa sehingga kekayaan tidak beredar hanya pada kelompok kecil orang kaya. Namun perlu diluruskan bahwa bukanlah ekonomi Islam itu penganut sistem sosialis saja, dan bukan pula kapitalis, tetapi sistem nilai ekonomi Islam adalah penggabungan di antara keduanya.
Agar tingkat keberhasilan pendidikan Islam bisa optimal, maka perlu diselenggarakan lembaga-lembaga pendidikan formal atau lembaga akademik, yang diselenggarakan oleh lembaga yayasan. Lembaga pendidikan Islam keberadaanya sangat dibutuhkan pemerintah dan masyarakat, sebaliknya pemerintah dan masyarakat juga dibutuhkan oleh lembaga pendidikan Islam. Sejarah umat Islam berhasil mewujudkan peranan pendidikan dalam membangun peradaban Islam di ketiga tempat, yaitu Baghdad, Kordova, dan Indonesia.
Kata Kunci: Pendidikan, Peradaban Islam
|
|
Publication, Distribution, Etc. |
Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan |
|
Electronic Location and Access |
application/pdf http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/tarbawi/article/view/3492 |
|
Data Source Entry |
Tarbawi : Jurnal Studi Pendidikan Islami; Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Tarbawi |
|
Language Note |
ind |
|
Terms Governing Use and Reproduction Note |
##submission.copyrightStatement## |
|