Tarbawi : Jurnal Studi Pendidikan Islami
View Archive InfoField | Value | |
##plugins.schemas.marc.fields.title.name## |
Konsep Al‐Kasb dan Modernisasi Islam Konsep Al‐Kasb dan Modernisasi Islam |
|
##plugins.schemas.marc.fields.creator.name## |
Muttaqin, Imamul |
|
##plugins.schemas.marc.fields.subject.name## |
Al-Kasb; Modernisasi Islam Al-Kasb; Modernisasi Islam |
|
##plugins.schemas.marc.fields.description.name## |
Kajian ini membahas tentang konsep al-Kasb al-Asy’ariyyah dan modernisasi dan Modernisasi dalam Islam. Permasalahan kajian adalah bagaimanakah eksistensi aliran al-Asy’ariyyah dalam kehidupan umat Islam, apakah aliran ini telah membelenggu fikiran dan kebebasan manusia dan menggiring penganutnya kepada sikap patalisme, determinisme, atau Jabariyyah, bagaimanakah peranan aliran al-Asy’ariyyah terhadap modernisasi. Temuan kajian menyimpulkan bahwa Teologi al-Asy’ariyyah bersifat terbuka, realistis, dan pragmatis, serta bersikap positif terhadap kemajuan sains dan teknologi. Karena itu, menilai aliran al-Asy’ariyyah sebagai aliran fatalisme, determinisme atau Jabariyyah tidaklah tepat, karena teologi ini sangat menghormati akal sebagai anugerah ilahi, juga menghormati dan menjunjung tinggi naqal sebagai tuntunan ilahi yang senantiasa aktual Kajian ini membahas tentang konsep al-Kasb al-Asy’ariyyah dan modernisasi dan Modernisasi dalam Islam. Permasalahan kajian adalah bagaimanakah eksistensi aliran al-Asy’ariyyah dalam kehidupan umat Islam, apakah aliran ini telah membelenggu fikiran dan kebebasan manusia dan menggiring penganutnya kepada sikap patalisme, determinisme, atau Jabariyyah, bagaimanakah peranan aliran al-Asy’ariyyah terhadap modernisasi. Temuan kajian menyimpulkan bahwa Teologi al-Asy’ariyyah bersifat terbuka, realistis, dan pragmatis, serta bersikap positif terhadap kemajuan sains dan teknologi. Karena itu, menilai aliran al-Asy’ariyyah sebagai aliran fatalisme, determinisme atau Jabariyyah tidaklah tepat, karena teologi ini sangat menghormati akal sebagai anugerah ilahi, juga menghormati dan menjunjung tinggi naqal sebagai tuntunan ilahi yang senantiasa aktual |
|
##plugins.schemas.marc.fields.publisher.name## |
LP3M STAI Darul Hikmah Bangkalan |
|
##plugins.schemas.marc.fields.date.name## |
2015-02-26 |
|
##plugins.schemas.marc.fields.type.name## |
info:eu-repo/semantics/article info:eu-repo/semantics/publishedVersion Articles Articles |
|
##plugins.schemas.marc.fields.format.name## |
application/pdf |
|
##plugins.schemas.marc.fields.identifier.name## |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alinsyiroh/article/view/3339 10.35309/alinsyiroh.v1i1.3339 |
|
##plugins.schemas.marc.fields.source.name## |
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman; Vol 1 No 1 (2015): Maret; 23-43 Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman; Vol. 1 No. 1 (2015): Maret; 23-43 2656-6680 2477-4928 10.35309/alinsyiroh.v1i1 |
|
##plugins.schemas.marc.fields.language.name## |
eng |
|
##plugins.schemas.marc.fields.relation.name## |
http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/alinsyiroh/article/view/3339/2474 |
|