Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam (TK Dharma Wanita Kletekan 2 Jogorogo Ngawi Tahun Ajaran 2018/2019)
Journal of Modern Early Childhood Education
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam (TK Dharma Wanita Kletekan 2 Jogorogo Ngawi Tahun Ajaran 2018/2019)
|
|
Creator |
Siti Alfiah
|
|
Subject |
PTK, Kemampuan Motorik Halus, Kegiatan, Menganyam, Kelompok B
|
|
Description |
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui proes menganyam untuk meningkatkan motorik halus pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Kletekan 2 Jogorogo Ngawi Tahun Ajaran 2018/2019. (2) Mengetahui peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan menganyam pada anak kelompok B TK Dharma Wanita Kletekan 2 Jogorogo Ngawi Tahun Ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif dengan menggunakan modifikasi model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak Kelompok B TK Dharma Wanita Kletekan 2 yang berjumlah 12 anak terdiri dari 7 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. memuat uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu jika minimal 75% dari 12 anak memiliki kemampuan motorik halus dengan kriteria berkembang sangat baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Proses pelaksanaan kegiatan menganyam meliputi menganyam menggunakan spons ati dan daun pisang. Penelitian ini dilakukan 2 siklus dan setiap siklus ada 2 pertemuan. Disetiap akhir pertemuan terdapat refleksi Disetiap akhir pertemuan terdapat refleksi. 2) kegiatan menganyam dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak sebesar 75%. Dengan hasil pada pra tindakan diperoleh 0% atau belum ada anak dari 12 anak berada pada kriteria berkembang sangat baik. Pada siklus I diperoleh 8,33% atau 1 anak dari 12 anak yang berada pada kriteria berkembang sesuai harapan. Pada siklus II diperoleh 75% atau 9 anak dari 12 anak kemampuan motorik halus berkembang sangat baik. Hasil penelitian membuktikan bahwa kegiatan menganyam dapat meningkatkan motorik halus
|
|
Publisher |
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini STKIP Modern Ngawi
|
|
Date |
2021-03-09
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/JMECE/article/view/160
|
|
Source |
Journal of Modern Early Childhood Education; Vol 1 No 01 (2021): Februari 2021; 59-64
2775-9520 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://ejournal.stkipmodernngawi.ac.id/index.php/JMECE/article/view/160/101
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Journal of Modern Early Childhood Education
|
|