Pluralisme di Tengah Ambivalensi Agama
CENDEKIA
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pluralisme di Tengah Ambivalensi Agama
|
|
Creator |
Malik Zuhri
|
|
Description |
Kemajemukan dalam semua istilah termasuk pluralitas agama adalah kenyataan yang menjadi sunnatullah (kodrat hukum) dan tidak dapat diabaikan keberadaannya. Akibatnya, agama dan para pengikutnya menghadapi tantangan terbesar, yaitu bagaimana agama dan para pengikutnya dapat mendefinisikan diri mereka secara akurat di sekitar para penganut agama yang berbeda. Karena dalam konteks ini, agama sering terjebak dalam ambivalensi, di mana di satu sisi agama menunjukkan dengan cara yang baik atau sopan dan cara lain dan agama sisi lain menunjukkan cara yang buruk atau kasar. Karena ada kecenderungan absolutis universal yang ada dalam semua agama. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi seperti dialog untuk menjadi salah satu solusi alternatif. Salah satu metode yang diterapkan dalam dialog antara pengikut agama yang berbeda adalah menggabungkan antara metode fenomenologi dan perenialistik. Dengan cara ini, kita diundang untuk menjadi pengamat dan pendengar yang baik. Jadi, kita dapat memahami dan menghargai beragam karakter agama tanpa mengabaikan keyakinan kita.
|
|
Publisher |
PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M) SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL-FATTAH SIMAN LAMONGAN
|
|
Date |
2017-10-23
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/54
10.37850/cendekia.v9i02.54 |
|
Source |
CENDEKIA; Vol. 9 No. 02 (2017): Cendekia October 2017; 113-126
2685-046X 2086-0641 10.37850/cendekia.v9i02 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://journal.stitaf.ac.id/index.php/cendekia/article/view/54/206
|
|
Rights |
Copyright (c) 2017 JURNAL CENDEKIA
|
|