Epistemologi Pendidikan Islam (Sistem, Kurikulum, dan Pembaharuan Epistemologi Pendidikan Islam)
FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Epistemologi Pendidikan Islam (Sistem, Kurikulum, dan Pembaharuan Epistemologi Pendidikan Islam)
|
|
Creator |
Budianto, Nanang
Fadholi, Amak |
|
Description |
Epistemology of Islamic Education is an effort, method, or steps to gain educational knowledge based on the Qur'an and As-Sunnah. The influence of Western education on Islamic education is that it is only physically advanced, but spiritually dry. The measure of educational outcomes is only seen from how much knowledge is absorbed by students, but not on the self-awareness of students to act in accordance with the knowledge they have. The Islamic education system must place the Qur'an and As-Sunnah as a guide in which direction the educational process is moved. The renewal of the epistemology of Islamic education should be developed to improve the quality of human resources. Islamic education must be able to produce scientists who think creatively, authentically and originally, not by remembering or repeating but by thinking. In an effort to build the epistemology of Islamic education, experts and policy makers in Islamic education should carry out a comprehensive renewal of the methods or approaches used to build Islamic education Epistemologi Pendidikan Islam adalah upaya, cara, atau langkahlangkah untuk mendapatkan pengetahuan pendidikan yang berdasarkan Alquran dan As-Sunah. Pengaruh pendidikan Barat terhadap pendidikan Islam yaitu hanya maju secara lahiriyah, tapi kering secara rohaniyah. Ukuran hasil pendidikan hanya dilihat dari seberapa banyak pengetahuan yang diserap peserta didik, tetapi tidak pada kesadaran diri peserta didik untuk bertindak sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Sistem pendidikan Islam harus menempatkan Alquran maupun As-Sunah sebagi pemberi petunjuk ke arah mana proses pendidikan digerakkan. Pembaharuan epistemologi pendidikan Islam seharusnya dikembangkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan Islam harus mampu melahirkan ilmuwan yang berfikir kreatif, otentik dan orisinal, tidak dengan cara mengingat atau mengulang tetapi dengan cara berfikir. Dalam upaya membangun epistemologi pendidikan Islam seharusnya para pakar dan pemegang kebijakan dalam pendidikan Islam mengadakan pembaharuan secara komprehensif terhadap metode atau pendekatan yang dipakai membangun pendidikan Islam. |
|
Publisher |
STAIFAS-Press
|
|
Date |
2021-09-28
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.inaifas.ac.id/index.php/falasifa/article/view/556
10.36835/falasifa.v12i02.556 |
|
Source |
FALASIFA : Jurnal Studi Keislaman; Vol 12 No 02 (2021): September; 91-108
2527-8711 2085-3815 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.inaifas.ac.id/index.php/falasifa/article/view/556/386
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Nanang Budianto, Amak Fadholi
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0 |
|