Integrasi Kurikulum Madrasah Diniyah dengan Lembaga Formal dalam Meningkatkan Mutu Lulusan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nurul Jadid Paiton Probolinggo
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Integrasi Kurikulum Madrasah Diniyah dengan Lembaga Formal dalam Meningkatkan Mutu Lulusan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Nurul Jadid Paiton Probolinggo
|
|
Creator |
Abdurrahman, Abdurrahman
Anwar, Ika Fitri Mauliza, Sofiya Afkarina, Nadya |
|
Subject |
—
Kurikulum Integrasi; Madrasah Diniyah; Lembaga Formal; Mutu Lulusan; Nurul Jadid |
|
Description |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena merosotnya motivasi belajar santri di lingkungan pondok pesantren terhadap pelajaran agama yang sejatinya merupkan identitas dari pesantren itu sendiri dengan lebih mengedepankan pelajaran-pelajaran yang bersifat umum. Kedudukan Madrasah Diniyah sebagai lembaga pendidikan yang mengakomodir pembelajaran keagamaan semakin terpinggirkan dengan hadirnya sekolah-sekolah formal di pondok pesantren. Sinergi antara madrasah diniyah dengan lembaga formal sering kali tidak seimbang sehingga banyak santri dengan pengetahuan keagamaan yang masih jauh dari yang diharapkan. Berangkat dari berbagai kekhawatiran akan tergerusnya pelajaran agama di pondok pesantren, pondok pesantren mengambil sikap tegas dengan mengintegrasikan kurikulum madrasah diniyah pada lembaga-lembaga formal sebagai antisipasi akan memudarnya motivasi santri terhadap pembelajaran agama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelaah kurikulum integrasi madrasah diniyah pada lembaga formal, menjelaskan model kurikulum integrasi madrasah diniyah dengan lembaga formal, dan mendeskripsikan kontribusi madrasah diniyah untuk melahirkan lulusan yang eksistensial terhadap pembelajaran agama pada lembaga formal. Penelitian ini juga ingin menegaskan peran madrasah diniyah sebagai identitas pendidikan keagamaan di lingkungan pondok pesantren. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun temuan dalam penelitian ini adalah: pertama, madrasah diniyah disatukan dengan lembaga formal dengan pembagian waktu dua hari untuk madrasah diniyah dan empat hari untuk lembaga formal. Kedua, ujian madrasah diniyah lebih dulu dilaksanakan sebelum ujian formal. Ketiga, santri yang tidak lulus ujian madrasah diniyah tidak diperkenankan mengikuti ujian lembaga formal sebelum melakukan remidi. Keempat, peningkatan mutu lulusan, santri terlebih dahulu menguasai Furudul Ainiyah sebelum mengikuti ujian madrasah diniyah.
|
|
Publisher |
Universitas Nurul Jadid
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2021-09-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/trilogi/article/view/2291
10.33650/trilogi.v2i2.2291 |
|
Source |
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora; Vol 2, No 2 (2021): Pengembangan Pendidikan dan Ekonomi Pesantren di Masa Pandemi COVID-19; 84-94
2774-4582 2774-4574 10.33650/trilogi.v2i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/trilogi/article/view/2291/pdf
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Abdurrahman Abdurrahman, Ika Fitri Anwar, Sofiya Mauliza, Nadya Afkarina
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|