Fenomena Penggunaan Uang Elektronik bagi Konsumen Muslim
Jihbiz : Journal of Islamic Economy, Finance, and Banking
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Fenomena Penggunaan Uang Elektronik bagi Konsumen Muslim
The Phenomenon of Using Electronic Money for Muslim Consumers |
|
Creator |
Anggreini, Dewi Ulfah
Qomar, Moh. Nurul |
|
Subject |
electronic money
less cash society maqashid syariah uang elektronik less cash society maqashid syariah |
|
Description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam perilaku konsumen muslim dalam menggunakan uang elektronik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, di mana sumber data primer didapatkan melalui wawancara terstruktur yang dikumpulkan dari 17 konsumen muslim, yang terdiri dari 15 pengguna uang elektronik di Indomaret Klaling dan 2 karyawan Indomaret Klaling. Adapun temuan penelitian bahwa penggunaan uang elektronik oleh konsumen semakin diminatinya karena faktor kemudahan dan manfaatnya sehingga volume transaksi uang elektronik meningkat. Partisipan memandang penggunaan uang elektronik sebagai alat transaksi sesuai dengan prinsip ekonomi Islam. Di mana manfaat yang diberikan sesuai dengan prinsip maslahat, prinsip keamanan yang sesuai dengan prinsip menjaga harta, dan tidak menggunakan sistem ribawi. Dari sinilah partisipan muslim menganggap bahwa uang elektronik baik konvensional maupun dengan layanan syariah sama dan seimbang sehingga minat mereka dalam menggunakan uang elektronik layanan syariah pun minim.
This study aims to examine more deeply the behavior of Muslim consumers in using electronic money. This study uses a qualitative approach with a phenomenological method, where the primary data source is obtained through structured interviews collected from 17 Muslim consumers, consisting of 15 electronic money users at Indomaret Klaling and 2 employees at Indomaret Klaling. The research findings show that the use of electronic money by consumers is increasingly in demand because of the convenience and benefits so that the volume of electronic money transactions increases. Participants view the use of electronic money as a transaction tool following Islamic economic principles. Where the benefits provided are following the principle of maslahah, the principle of security following the principle of protecting property, and not using the usury system. From here, Muslim participants assume that electronic money, both conventional and with sharia services, is equal and balanced so that their interest in using electronic money with sharia services is minimal. |
|
Publisher |
Universitas Islam Raden Rahmat
|
|
Date |
2021-07-29
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/jihbiz/article/view/874
10.33379/jihbiz.v5i2.874 |
|
Source |
Jihbiz : Journal of Islamic Economy, Finance, and Banking; Vol. 5 No. 2 (2021); 173-188
Jihbiz : Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah; Vol 5 No 2 (2021); 173-188 2807-6028 2549-0397 10.33379/jihbiz.v5i2 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/jihbiz/article/view/874/589
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jihbiz : jurnal ekonomi, keuangan dan perbankan syariah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 |
|