Alternative Interest-Free Financial Institutional Systems for Fair Economy: A Constructive Overview
Jihbiz : Journal of Islamic Economy, Finance, and Banking
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Alternative Interest-Free Financial Institutional Systems for Fair Economy: A Constructive Overview
Sistem Kelembagaan Keuangan Bebas Bunga Alternatif bagi Perekonomian yang Berkeadilan: Tinjauan Konstruktif |
|
Creator |
Susyanti, Jeni
|
|
Subject |
kelembagaan keuangan bebas bunga
perekonomian yang berkeadilan interest-free financial institutions fair economy |
|
Description |
The Islamic economic system can be an option during the current world economic system with its market mechanism that can no longer be controlled by anyone and any system. The Islamic economic system is present as an alternative to the alignment of the economic system in a market order that is just and beneficial for human welfare. Islamic sharia principles in asset management emphasize the balance between individual and community interests, where assets must be used for productive things, especially investment activities which are the basis of economic activity in society. Interest-free financial institutions (Islamic financial institutions) as the implementation of the Islamic economic system include two institutions, namely bank financial institutions and non-bank financial institutions. In carrying out their financial activities, the two types of institutions carry out the main principles in transactions, namely: the prohibition of usury (interest) in various forms of transactions, conducting business, and trading activities based on obtaining legal profits according to sharia, and giving zakat. So that the financial institution must have a financial management strategy, properly and following muamalah fiqh.
Sistem ekonomi Islam dapat menjadi pilihan di tengah sistem ekonomi dunia saat ini dengan mekanisme pasarnya yang tidak lagi dapat terkendalikan oleh siapa pun dan sistem mana pun. Sistem ekonomi Islam hadir sebagai alternatif keberpihakan sistem ekonomi pada tatanan pasar yang berkeadilan dan bermanfaat menyejahterakan manusia. Prinsip syariah Islam dalam pengelolaan harta menekankan pada keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, di mana harta harus dimanfaatkan untuk hal-hal produktif terutama kegiatan investasi yang merupakan landasan aktivitas ekonomi dalam masyarakat. Kelembagaan keuangan bebas bunga (lembaga keuangan syariah) sebagai implementasi dari sistem ekonomi Islam meliputi dua lembaga, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Dalam melaksanakan kegiatan keuangannya kedua macam lembaga tersebut menjalankan prinsip utama dalam bertransaksi, yaitu: adanya larangan riba (bunga) dalam berbagai bentuk transaksi, menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada perolehan keuntungan yang sah menurut syariah, dan memberikan zakat. Sehingga lembaga keuangan tersebut harus memiliki strategi manajemen keuangan, secara baik dan sesuai dengan fiqh muamalah. |
|
Publisher |
Universitas Islam Raden Rahmat
|
|
Date |
2019-07-19
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/jihbiz/article/view/803
10.33379/jihbiz.v3i2.803 |
|
Source |
Jihbiz : Journal of Islamic Economy, Finance, and Banking; Vol. 3 No. 2 (2019); 174-183
Jihbiz : Jurnal Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah; Vol 3 No 2 (2019); 174-183 2807-6028 2549-0397 10.33379/jihbiz.v3i2 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/jihbiz/article/view/803/549
|
|
Rights |
Copyright (c) 2019 Jihbiz : jurnal ekonomi, keuangan dan perbankan syariah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 |
|