Pengendalian Diri Pada Penderita OCD
Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Pengendalian Diri Pada Penderita OCD
Pengendalian Diri Pada Penderita OCD |
|
Creator |
Salamah, Sherlia Nailus
Muámmaroh, Nurul Lail Rosyidatul |
|
Subject |
pengendalian diri
penderita gangguan obsesif kompulsif |
|
Description |
Self-control is the ability to control / hold or limit one's emotions and behavior. Whereas OCD is synonymous with sedentary thoughts and repeated repetitive behavior. So that self-control can help people with OCD in carrying out daily activities. This study aims to determine how self-control in patients with Obsessive Compulsive Disorder (OCD). The subjects in this study were three people. Because of the specifics of the subject, the researchers used a qualitative method with a case study approach. The instruments in this study used passive participation observation, semi-structured interviews and documentation studies. The results of this study indicate that differences in the characteristics of OCD sufferers experienced lead to different behavior and self-control. And every self-control can be categorized into several aspects of self-control. As for the three aspects of self control that are commonly carried out by the subject are behavioral control aspects. Where the subjects in this study, are better able to control the disturbance by modifying an unpleasant situation into something that can still be done. This also relates to the level of intelligence above the average of each subject at the time of examination. Pengendalian diri adalah kemampuan diri dalam mengontrol/menahan atau memberi batasan pada emosi dan perilaku yang akan dilakukan. Sedangkan OCD identik dengan pikiran menetap dan perilaku berulang yang terus menerus. Sehingga pengendalian diri dapat membantu penderita OCD dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengendalian diri pada penderita Obsessive Compulsive Disorder (OCD). Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Karena spesifiknya subjek maka peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipasi pasif, wawancara semi terstruktur dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan karakteristik penderita OCD yang dialami menyebabkan perilaku dan pengendalian diri yang dilakukan berbeda pula. Dan setiap pengendalian diri yang dilakukan dapat dikategorikan ke dalam beberapa aspek pengendalian diri. Adapun dari ketiga aspek pengendalian diri yang umum dilakukan oleh subjek adalah aspek kontrol perilaku. Dimana subjek dalam penelitian ini, lebih mampu mengendalikan gangguannya dengan cara memodifikasi suatu keadaan yang tidak menyenangkan menjadi sesuatu yang tetap bisa dilakukan. Hal ini berkaitan pula pada taraf kecerdasan diatas rata-rata yang dimiliki setiap subjek pada saat pemeriksaan |
|
Publisher |
Program Studi Psikologi
|
|
Date |
2021-04-20
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/psikodinamika/article/view/552
10.36636/psikodinamika.v1i1.552 |
|
Source |
Psikodinamika - Jurnal Literasi Psikologi; Vol. 1 No. 1 (2021): Januari 2021; 41-56
Psikodinamika: Jurnal Literasi Psikologi; Vol 1 No 1 (2021): Januari 2021; 41-56 2775-2860 2746-8070 10.36636/psikodinamika.v1i1 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/psikodinamika/article/view/552/438
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Sherlia Nailus Salamah
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|