Kemitraan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Mangrove di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti
Journal of Governance Innovation
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Kemitraan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Mangrove di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti
Kemitraan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Mangrove di Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti |
|
Creator |
Ricky Syuldairi
Rury Febrina |
|
Subject |
Partnership, Community Empowerment, Mangrove Tourism Development.
Kemitraan, Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan Wisata Mangrove. |
|
Description |
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana kemitraan berbasis pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan wisata mangrove di Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif, merupakan pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan menggunakan metode alamiah dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah, yakni Kepala Desa Bokor dan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bathin Galang Desa Bokor, melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Pemerintah Desa Bokor dan Pokdarwis Bathin Galang Desa Bokor mengembangkan inovasi yang penting bagi kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan membuat destinasi wisata mangrove. Kemitraan yang terjalin dalam meningkatkan pengembangan wisata mangrove di Desa Bokor mengalami masalah, yaitu kemitraannya tidak berkelanjutan. Hal ini dikarenakan, Pemerintah Desa Bokor dan Pokdarwis Bathin Galang Desa Bokor masih dalam tahap menjajaki atau masih dalam tahap perundingan kepada stakeholders/pihak swasta di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk berkontribusi dalam meningkatkan pengembangan wisata mangrove Desa Bokor.
The purpose of this study was to find out and understand how community empowerment-based partnerships in the development of mangrove tourism in Bokor Village, Rangsang Barat District, Meranti Islands Regency. The method used is a qualitative method, namely the collection of data in a natural setting using natural methods and carried out by people or researchers who are naturally interested, namely the Head of the Bokor Village and the Head of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis) Bathin Galang, Bokor Village, through interviews, observations and documentation. The government of Bokor Village and Pokdarwis Bathin Galang, Bokor Village are developing innovations that are important for economic welfare and community welfare by creating mangrove tourist destinations. The partnership that exists in increasing the development of mangrove tourism in Bokor Village has a problem, namely the partnership is not sustainable. This is because the Bokor Village Government and Pokdarwis Bathin Galang, Bokor Village are still in the exploration stage or are still in the negotiation stage with stakeholders / private parties in the Meranti Islands Regency to contribute in increasing the development of mangrove tourism in Bokor Village. |
|
Publisher |
Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Raden Rahmat Malang
|
|
Date |
2021-09-29
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/JOGIV/article/view/744
10.36636/jogiv.v3i2.744 |
|
Source |
Journal of Governance Innovation; Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3 Nomor 2, September 2021; 130-153
2657-1714 2656-6273 10.36636/jogiv.v3i2 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/JOGIV/article/view/744/620
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Ricky Syuldairi, Rury Febrina
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|