DIFFUSION OF INNOVATION APPLICATION COMPLAINT ONLINE COMMUNITY APEKESAH IN BATAM CITY IN 2020 (STUDY IN THE DEPARTMENT OF COMMUNICATION AND INFORMATICS BATAM): 1 Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Malang 65145, Indonesia
Journal of Governance Innovation
View Archive InfoField | Value | |
Title |
DIFFUSION OF INNOVATION APPLICATION COMPLAINT ONLINE COMMUNITY APEKESAH IN BATAM CITY IN 2020 (STUDY IN THE DEPARTMENT OF COMMUNICATION AND INFORMATICS BATAM): 1 Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Malang 65145, Indonesia
Difusi Inovasi Aplikasi Pengaduan Online Masyarakat APEKESAH Kota Batam Tahun 2020 (Studi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam): Difusi Inovasi Aplikasi Pengaduan Online Masyarakat APEKESAH Kota Batam Tahun 2020 (Studi di Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam) |
|
Creator |
Syasdawita, Zukhrufi
|
|
Subject |
Aplikasi Pengaduan Online Apekesah, Penyebaran/difusi, Kota Batam
Innovation in Government Aplikasi Pengaduan Online Apekesah Penyebaran/difusi Kota Batam |
|
Description |
ABSTRAKAplikasi Apekesah merupakan sebuah aplikasi pengaduan online masyarakat yang digagas olehPemerintah Kota Batam melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam pada tahun 2017.Berdasarkan data dari Ombudsman RI, instansi yang paling banyak mendapatkan laporan terkait masalahpelayanan publik di Indonesia adalah pemerintah daerah yakni sebesar 681 laporan. Oleh karena itu,pemerintah daerah harus melakukan pembenahan terutama dalam hal bidang pelayanan publik. Salahsatu, pemerintah daerah yang melakukan perbaikan kualitas pelayanan publik adalah Kota Batam.Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membuat gagasan berupa inovasipengaduan online yang diberi nama Apekesah. Inovasi tersebut menjadi salah satu cara yang ingindilakukan pemerintah agar dapat menampung aduan dan keluhan masyarakat Kota Batam. Berdasarkandata yang diperoleh dari Obudsman Perwakilan Kepulauan Riau, dari 6 kabupaten/kota yang ada diKepulauan Riau, pada tahun 2017 Kota Batam menempati urutan pertama sebagai Kota yang palingbanyak mendapatkan aduan dari masyarakat yaitu sebesar 129 laporan. Tujuan dari penelitian ini untukmelihat bagaimana difusi inovasi aplikasi apekesah pada masyarakat Kota Batam. Metode Penelitianyang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data primer dan sekundermelalui wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori Difusi Inovasimilik Everett M. Rogers dan Floyd Shoemaker dengan menganalisis 4 indikator utama yaitu inovasi;jangka waktu; anggota sistem sosial dan saluran komunikasi. Hasil dari penelitian ini, aplikasi apekesahbelum secara keseluruhan telah memenuhi indikator dari difusi inovasi khususnya indikator inovasi yaitukerumitan. Serta dalam penelitian ini, diperoleh hasil perbedaan jangka waktu masyarakat Kota Batamdalam mengadopsi aplikasi apekesah yang dapat dilihat perbedaannya bedasarkan tipe anggota sosial dansaluran komunikasi yang digunakan Dinas Komunikasi Kota Batam dengan media massa maupuninterpersonal. Kata kunci: Aplikasi Pengaduan Online Apekesah, Penyebaran/difusi, Kota Batam Aplikasi Apekesah merupakan sebuah aplikasi pengaduan online masyarakat yang digagas oleh Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam pada tahun 2017. Berdasarkan data dari Ombudsman RI, instansi yang paling banyak mendapatkan laporan terkait masalah pelayanan publik di Indonesia adalah pemerintah daerah yakni sebesar 681 laporan. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus melakukan pembenahan terutama dalam hal bidang pelayanan publik. Salah satu, pemerintah daerah yang melakukan perbaikan kualitas pelayanan publik adalah Kota Batam. Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Komunikasi dan Informatika membuat gagasan berupa inovasi pengaduan online yang diberi nama Apekesah. Inovasi tersebut menjadi salah satu cara yang ingin dilakukan pemerintah agar dapat menampung aduan dan keluhan masyarakat Kota Batam. Berdasarkan data yang diperoleh dari Obudsman Perwakilan Kepulauan Riau, dari 6 kabupaten/kota yang ada di Kepulauan Riau, pada tahun 2017 Kota Batam menempati urutan pertama sebagai Kota yang paling banyak mendapatkan aduan dari masyarakat yaitu sebesar 129 laporan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat bagaimana difusi inovasi aplikasi apekesah pada masyarakat Kota Batam. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data primer dan sekunder melalui wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori Difusi Inovasi milik Everett M. Rogers dan Floyd Shoemaker dengan menganalisis 4 indikator utama yaitu inovasi; jangka waktu; anggota sistem sosial dan saluran komunikasi. Hasil dari penelitian ini, aplikasi apekesah belum secara keseluruhan telah memenuhi indikator dari difusi inovasi khususnya indikator inovasi yaitu kerumitan. Serta dalam penelitian ini, diperoleh hasil perbedaan jangka waktu masyarakat Kota Batam dalam mengadopsi aplikasi apekesah yang dapat dilihat perbedaannya bedasarkan tipe anggota sosial dan saluran komunikasi yang digunakan Dinas Komunikasi Kota Batam dengan media massa maupun interpersonal. |
|
Publisher |
Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Raden Rahmat Malang
|
|
Date |
2022-03-31
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/JOGIV/article/view/686
10.36636/jogiv.v4i1.686 |
|
Source |
Journal of Governance Innovation; Vol. 4 No. 1 (2022): Volume 4 Nomor 1, Maret 2022; 84-100
2657-1714 2656-6273 10.36636/jogiv.v4i1 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/JOGIV/article/view/686/740
|
|
Rights |
Copyright (c) 2022 Zukhrufi Syasdawita
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 |
|