PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER MANDIRI ANAK DI RA ISLAMIYAH I BUJUR TENGAH
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER MANDIRI ANAK DI RA ISLAMIYAH I BUJUR TENGAH
|
|
Creator |
Rasidi, Rasidi
Jannah, Mamluatul |
|
Description |
This study aims to determine the role of teachers in shaping the independent character of children in RA Islamiyah I Central Longitude. This type of research is a phenomenological qualitative study. Sources of data obtained through interviews, observations, and documentation. The informants are the principal and the teacher. While checking the validity of the data is done through extended participation, perseverance of observation, and triangulation. The results showed that: first, the role of the teacher was very helpful in the formation of the independent character of children who are accustomed to being helped by their parents when at home, can do their own activities at school and children's activities at home. Second, the teacher's strategy is to take a direct approach to children by including independent character education in the learning process, so that the teacher can give children activities that lead to habituation, example and discipline. Third, the teacher inhibiting factor in forming the child's independent character is the lack of understanding from parents of children who are over protective of children in school. In addition, the learning time which is only about one hour makes children interact less with their peers and the school environment. Fourth, the solution of the inhibiting factors for the formation of the child's independent character is the understanding of the child's parents in the form of not accompanying the child into the classroom. In addition, the addition of class hours is to provide additional time for children to interact more with friends and the school environment. The results showed very good, seen from the daily activities of children who were able to carry out their own activities without the help of others. This can be seen from the results of student data who have developed according to expectations in class A as many as 50%, namely 13 children, while in class B as many as 80% namely 17 children. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam membentuk karakter mandiri anak di RA Islamiyah I Bujur Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif fenomenologis. Sumber data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informannya adalah kepala sekolah dan guru. Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, peran guru sangat membantu dalam pembentukan karakter mandiri anak yang sudah terbiasa dibantu oleh orang tuanya ketika dirumah, dapat melakukan aktivitasnya sendiri disekolah dan kegiatan anak dirumah. Kedua, strategi yang dilakukan guru ialah melakukan pendekatan langsung kepada anak dengan cara dimasukkannya pendidikan karakter mandiri kedalam proses pembelajaran, sehingga guru dapat memberikan anak aktivitas yang mengarah pada pembiasaan, keteladanan dan kedisiplinan. Ketiga, faktor penghambat guru dalam membentuk karakter mandiri anak yaitu kurangnya pengertian dari orangtua anak yang over protektif terhadap anak di sekolah. Selain itu waktu pembelajaran yang hanya sekitar satu jam menjadikan anak kurang berinteraksi dengan teman- temannya dan lingkungan sekolah. Keempat, solusi dari faktor penghambat pembentukan karakter mandiri anak yaitu pengertian dari orangtua anak berupa tidak menemani anak masuk ke dalam kelas. Selain itu, penambahan jam pelajaran yakni memberikan tambahan waktu bagi anak untuk lebih berinteraksi dengan teman dan lingkungan sekolahnya. Hasil penelitian menunjukkan sangat baik, terlihat dari keseharian anak yang sudah mampu melakukan aktivitasnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Hal ini dapat dilihat dari hasil data siswa yang telah berkembang sesuai dengan harapan di kelas A sebanyak 50% yakni 13 anak, sedangkan dalam kelas B sebanyak 80% yakni 17 anak. |
|
Publisher |
Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura
|
|
Date |
2022-02-19
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.uim.ac.id/index.php/ahsana/article/view/1275
|
|
Source |
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 8 No 1 (2022): Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; 75-85
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 8 No 1 (2022): Ahsana Media: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; 75-85 2549-7642 2354-9424 10.31102/am.v7i01.2021 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.uim.ac.id/index.php/ahsana/article/view/1275/826
|
|
Rights |
Copyright (c) 2022 AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
|
|