Record Details

KONTRUKS PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM WAWASAN MASA DEPAN

AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title KONTRUKS PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM WAWASAN MASA DEPAN
KONTRUKS PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM WAWASAN MASA DEPAN
 
Creator Hair, Mohammad Afiful
 
Description Globalization is inevitable. Therefore, in order for Islamic education to be a role in the global community, Peru is observed and reconsidered the philosophy, theory, and curriculum of Islamic education today. The construct of future-minded Islamic education thinking needs to be directed at improving efforts to answer the problems of ontemporer life, and stick to the nlai-niai ajara al-Qur'an and Sunnah. The values and moral content of the Qur'an and sunnah must be transformed to students in the face of modern life in society. The strategic thing lies not only in the ability to respond to global change, but more importantly the ability to frame any change in the moral frame of the Qur'an and sunnah. Thus, the task of Islamic educational institutions is to integrate between religious subjects and secular subjects in the learning package. With the integration of science with islamic teaching values, it is no longer known the term religious science and general science but will be distinguished into sciences that concern tanziliyah verses and knowledge about kauniyah verses.
Globaisasi adalah hal yang tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, agar pendidikan islam dapat beperan dalam masyarakat global maka peru dicermati dan direnungkan kembali filsafat, teori, dan kurikulum pendidikan Islam saat ini. Konstruks pemikiran pendidikan Islam berwawasan masa depan perlu diarahkan pada usaha peningkatan untuk menjawab problem kehidupan ontemporer, dan tetap berpegang teguh pada nlai-niai ajara al-Qur’an dan Sunnah. Nilai-nilai dan kandungan moral al-Qur’an dan sunnah harus dapat ditransformasikan kepada anak didik dalam menghadapi kehidupan modern masyarakat. Strategisnya tidak hanya terletak pada kemampuan dalam merespon perubahan global, tetapi yang lebih penting adalah kemampuan membingkai setiap perubahan dalam bingkai moral al-Qur’an dan sunnah. Dengan demikian, tugas lembaga pendidikan Islam adalah mengintegrasi antara subjek-subjek keagamaan dengan subjek-subjek sekuler dala paket pembelajaran. Dengan adanya integrasi sains dengan nilai-nilai ajaran Islam maka tidak lagi dikenal istilah ilmu agama dan ilmu umum tetapi akan dibedakan menjadi ilmu yang menyangkut ayat-ayat tanziliyah dan ilmu tentang ayat-ayat kauniyah.
 
Publisher Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura
 
Date 2021-09-07
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier https://journal.uim.ac.id/index.php/ahsana/article/view/1135
10.31102/ahsanamedia.7.02.2021.55-64
 
Source AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 7 No 02 (2021): AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; 55-64
AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 7 No 02 (2021): AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; 55-64
2549-7642
2354-9424
10.31102/am.v7i02.2021
 
Language ind
 
Relation https://journal.uim.ac.id/index.php/ahsana/article/view/1135/737
 
Rights Copyright (c) 2021 AHSANA MEDIA:  Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman