PENDIDIKAN KARAKTER QUR’ANI REAKTUALISASI PENDIDIKAN KARAKTER QUR’ANI (SEJARAH DAN TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA GLOBAL)
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENDIDIKAN KARAKTER QUR’ANI REAKTUALISASI PENDIDIKAN KARAKTER QUR’ANI (SEJARAH DAN TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA GLOBAL)
|
|
Creator |
Moh. Subhan, Mujiburrahman
faruq, umar |
|
Description |
Character education itself was once heralded as one of the priority programs of the leadership of President Joko Widodo who was still accompanied by Jusuf Kalla as vice president. The idea of PPK (Strengthening Character Education) was formulated and then rolled out in 2016. This is an effort to improve and solution to the condition of education in Indonesia. In fact, the Qur'an is the main source of reference to Islamic teachings therefore, during the construction of Islamic religious education in Makkah the Prophet taught the Qur'an. From the flashback of historical facts above we know the Prophet Muhammad SAW only by capitalizing on the Qur'an as learning material managed to change the character of the Arab nation that was previously very synonymous with deviations into a cultured, civilized and institutionalized nation and society. The education of qur'ani character in general contains three main values that are oriented on aspects of morality, among others: Morality towards God, fellow human beings and the universe. The three aspects of morality become the core of the Qur'an character education.
Pendidikan karakter sendiri sempat digadang-gadangkan menjadi salah satu program prioritas kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang saat itu masih didampingi Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Gagasan PPK (Penguatan Pendidikan Karakter) dirumuskan dan kemudian gulirkan pada tahun 2016. Hal ini sebagai upaya pembenahan dan solusi untuk mengatisi carut-marut kondisi pendidikan indonesia. Pada hakikatnya al-Qur’an merupakan sumber utama rujukan ajaran Islam oleh karenanya, pada masa pembinaan pendidikan agama Islam di Makkah Rasulullah mengajarkan al-Qur’an. Dari kilas balik fakta sejarah diatas kita ketahui Nabi Muhammad SWA hanya dengan bermodalkan al-Qur’an sebagai materi pembelajarannya berhasil mengubah karakter bangsa arab yang sebelumnya sangat identik dengan penyimpangan menjadi bangsa dan masyarakat yang berbudaya, beradab dan berlembaga. Pendidikan karakter qur’ani secara garis besar memuat tiga dimesi nilai utama yang berorentasi pada aspek akhlak, diataranya: Akhlak terhadap Allah, sesama manusia dan alam semesta. Tiga aspek akhlak tersebut menjadi inti pendidikan karakter qur’an |
|
Publisher |
Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura
|
|
Date |
2021-07-29
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.uim.ac.id/index.php/ahsana/article/view/1110
10.31102/ahsanamedia.7.02.2021.01-10 |
|
Source |
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 7 No 02 (2021): AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; 01-10
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 7 No 02 (2021): AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; 01-10 2549-7642 2354-9424 10.31102/am.v7i02.2021 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
https://journal.uim.ac.id/index.php/ahsana/article/view/1110/716
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
|
|