PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM DAN URGENSINYA DI INDONESIA
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM DAN URGENSINYA DI INDONESIA
|
|
Creator |
Rijal, Syamsul
|
|
Description |
Multicultural education was born in different parts of the world not in a vacuum, it was born because of the reality of multiculturalism that should exist. A struggle for equality and equality, democracy and human rights. The process of democratization usually requires recognition of human rights that do not distinguish human differences over skin color, religion, customs, culture or gender. The concept of multicultural education within the framework of Islamic education, can be realized with a long and continuous business process and efforts. Both are highly relevant and accommodating to issues of pluralism and democracy. This can be traced from the basic principles of multicultural education and Islamic education which are very relevant. Both are highly regarded for human rights and have a strong commitment to realize it. The implementation of multicultural Islamic education can be realized not only in the realm of formal education an-sich, it can take place in non-formal education, family and the wider community. Of course, with a long and sustainable process in addition to the improvement and preparation of a more comprehensive system in the curriculum, infrastructures, learning models to the competence of educators must be adapted to these ideals. Indonesia as a country that has a variety of cultural people in building national and state life needs to develop education that has multicultural insight. Through the principle of "Bhineka Tunggal Ika" as stated in the basis of the state and through multicultural education is expected to achieve a peaceful, harmonious, and upholding the values of humanity as mandated in the constitution. Pendidikan multikultural lahir di berbagai belahan dunia bukan dalam ruang yang hampa, ia lahir karena adanya realitas multikulturalisme yang sudah semestinya ada. Sebuah perjuangan untuk persamaan dan kesederajatan, demokrasi dan hak asasi manusia. Proses demokratisasi tersebut biasanya mensyaratkan pengakuan terhadap hak azazi manusia yang tidak membedakan perbedaan-perbedaan manusia atas warna kulit, agama, adat-istiadat, kultur maupun gender. Konsep pendidikan multikultural dalam kerangka pendidikan Islam, bisa terwujud dengan proses usaha dan upaya yang panjang dan berkesinambungan. Keduanya sangat relevan dan akomdatif dengan issue-issue pluralisme dan demokrasi. Ini bisa ditelusuri dari prinsip-prinsip dasar pendidikan multikultural dan pendidikan Islam yang sangat relevan. Keduanya memandang tinggi terhadap HAM dan punya komitmen kuat merealisasikannya. Implementasi pendidikan Islam multikultural dapat diwujudkan tidak hanya dalam ranah pendidikan formal an-sich, ia bisa mengambil tempat dalam pendidikan non-formal, keluarga maupun lingkup masyarakat yang lebih luas. Tentunya dengan proses yang panjang dan berksinambungan disamping juga dengan perbaikan dan penyusunan system yang lebih komperhensif dalam kurikulum, sarana-prasarana, model pembelajaran hingga kompetensi pendidik harus disesuaikan dengan cita-cita ini. Indonesia sebagai negara-negara yang mempunyai aneka ragam budaya masyarakat dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara perlu mengembangkan pendidikan yang mempunyai wawasan multicultural. Melalui prinsip “Bhineka Tunggal Ika” seperti yang tercantum dalam dasar negara dan melalui pendidikan multikultural ini diharapkan akan dicapai suatu kehidupan masyarakat yang damai, harmonis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam undang-undang dasar. |
|
Publisher |
Fakultas Agama Islam Universitas Islam Madura
|
|
Date |
2021-02-25
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
https://journal.uim.ac.id/index.php/ahsana/article/view/1069
10.31102/am..7.01.2021.72-82 |
|
Source |
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; 72-82
AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 7 No 1 (2021): Jurnal Ahsana Media: Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman; 72-82 2549-7642 2354-9424 10.31102/am.v7i1.2021 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
https://journal.uim.ac.id/index.php/ahsana/article/view/1069/697
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 AHSANA MEDIA: Jurnal Pemikiran, Pendidikan dan Penelitian Ke-Islaman
|
|