Record Details

KOSMARA: Konsep Pengembangan Ekonomi Pesantren dan Pengendalian Pola Perilaku Konsumtif Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid

Al-Ulum Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke Islaman

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title KOSMARA: Konsep Pengembangan Ekonomi Pesantren dan Pengendalian Pola Perilaku Konsumtif Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid
KOSMARA: Konsep Pengembangan Ekonomi Pesantren dan Pengendalian Pola Perilaku Konsumtif Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid
 
Creator Kholid Ishomuddin, Moh. Idil Ghufron,
 
Description Pesantren Nurul Jadid is an Islamic boarding school founded by K.H. Zaini Mun'im which is located in Tanjung, Paiton, Probolinggo is one of the largest Islamic boarding schools in East Java. In a pesantren, students are taught how to be independent and learn to live qanaah, namely the attitude of being willing to accept or feel sufficient with what is obtained and to distance themselves from being dissatisfied and feeling excessive inadequacy.
Consumptive lifestyles in the present era are often found in the midst of society. People's lifestyle in buying excess items occurs in adolescents, including students. Information about fashion, types of food and drink and so on can easily be obtained by them because of the easy access to the internet and other social media so that students who are expected to be able to control these patterns are eroded by technology that has begun to enter the pesantren.
In addition, pesantren are also required to always develop the economy so that they can still exist and become an independent Islamic boarding schools so that the focus of the pesantren in educating students and prospective students is no longer constrained by economic problems.
In Nurul Jadid Islamic boarding school, these efforts began by implementing the Kosmara program (Kos Makan Santri) which aims to control the consumptive patterns of students and make the pesantren independent in the economy.
In this research, the method used is descriptive qualitative by conducting interviews with informants.
Pesantren Nurul Jadid merupakan pesantren yang didirikan oleh K.H. Zaini Mun’im yang terletak di Tanjung,Paiton,Probolinggo termasuk salah satu pesantren terbesar di daerah jawa timur. Di dalam sebuah pesantren santri  diajarkan cara untuk mandiri dan belajar hidup qanaah yakni sikap rela menerima atau merasa cukup dengan apa yang didapat serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kekurangan yang berlebih-lebihan.
Pola hidup konsumtif di era sekarang banyak sekali dijumpai di tengah-tengah masyarakat. gaya hidup seseorang dalam membeli barang-barang berlebih banyak terjadi pada remaja, tak terkecuali santri. Informasi tentang fashion, jenis makanan dan minuman dan sebagainya dengan mudah diperoleh oleh mereka karena mudahnya akses internet dan media sosial lainnya sehingga santri yang diharapkan mampu mengendalikan pola tersebut tergerus akibat teknologi yang mulai masuk ke dalam pesantren.
Di samping itu, pesantren juga dituntut untuk selalu mengembangkan ekonomi agar pesantren tetap bisa eksis dan dapat bisa menjadi pesantren mandiri sehingga fokus pesantren dalam mendidik santri dan calon santri tidak lagi terkendala masalah ekonomi.
Di pondok pesantren Nurul Jadid upaya tersebut mulai dilakukan dengan menerapkan program Kosmara (Kos Makan Santri) yang bertujuan untuk mengendalikan pola konsumtif santri dan menjadikan pesantren mandiri dalam ekonomi.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif  dengan melakukan wawancara kepada narasumber.
 
Publisher Universitas Islam Madura
 
Date 2021-02-25
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
 
Format application/pdf
 
Identifier https://journal.uim.ac.id/index.php/alulum/article/view/996
10.31102/alulum.8.1.2021.113-127
 
Source Al-Ulum Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke Islaman; Vol 8 No 1 (2021): al- Ulum (Jurnal Pendidikan, Penelitian dan pemikiran ke Islaman); 113-127
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 8 No 1 (2021): al- Ulum (Jurnal Pendidikan, Penelitian dan pemikiran ke Islaman); 113-127
2355-0104
2549-3833
10.31102/alulum.v8i1.2021
 
Language ind
 
Relation https://journal.uim.ac.id/index.php/alulum/article/view/996/659
 
Rights Copyright (c) 2021 Moh Idil Ghufron, Kholid Isomuddin
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0