Record Details

GENEALOGI PESANTREN DAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

Al-Ulum Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke Islaman

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title GENEALOGI PESANTREN DAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Creator ahmad, ahmad
Shoheh, Moh
 
Description  


Pesantren didirikan seiring dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kehadiran pondok pesantren di masyarakat tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai lembaga penyiaran agama dan sosial keagamaan. Pesantren berhasil menjadikan dirinya sebagai pusat gerakan pengembangan Islam. Selama kolonial, pesantren merupakan lembaga pendidikan yang paling banyak berhubungan dengan rakyat, dan tidak berlebihan kiranya untuk menyatakan pesantren sebagai lembaga pendidikan grass root people yang sangat menyatu dengan kehidupan mereka. Pada zaman kolonial, pesantren lepas dari perencanaan pendidikan pemerintah kolonial belanda. Pemerintah Belanda berpendapat bahwa sistem pendidikan Islam sangat jelek baik ditinjau dari segi tujuan, maupun metode dan bahasa (bahasa Arab) yang dipergunakan untuk mengajar, sehingga sulit untuk dimasukkan dalam perencanaan pendidikan umum pemerintahan kolonial. Tujuan pendidikannya dinilai tidak menyentuh kehidupan duniawi, metode yang dipergunakan tidak jelas kedudukannya. Secara rentetan dan urutan sejarahnya jelas bahwa Islam sudah ada di bumi nusantara sebelum kolonial Belanda menginjakkan kakinya di Indonesia lewat perdagangan.
Abstract
Islamic boarding schools were established along with the entry of Islam into Indonesia. The presence of Islamic boarding schools in the community is not only as an educational institution, but also as a religious and social broadcasting institution. The pesantren has succeeded in making itself the center of the Islamic development movement. During the colonial era, pesantren were the educational institutions that had the most contacts with the people, and it was no exaggeration to declare the pesantren as an educational institution for grassroots people who were deeply integrated into their lives. In the colonial era, pesantren separated from the Dutch colonial education planning. The Dutch government believes that the Islamic education system is very bad both in terms of objectives, as well as the methods and language (Arabic) used for teaching, so it is difficult to be included in the general education planning of the colonial government. The purpose of education is considered not to touch worldly life, the method used is not clear its position. In a series and historical sequence, it is clear that Islam had existed on the archipelago before the Dutch colonialists set foot in Indonesia through trade.
Keywords: Islamic Boarding School Genealogy, Indonesian Independence
 
Publisher Universitas Islam Madura
 
Date 2020-07-25
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
 
Format application/pdf
 
Identifier https://journal.uim.ac.id/index.php/alulum/article/view/848
10.31102/alulum.7.2.2020.123-140
 
Source Al-Ulum Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke Islaman; Vol 7 No 2 (2020): al- Ulum: Jurnal pemikiran dan penelitian ke Islaman; 123-140
Jurnal Al-Ulum : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ke-Islaman; Vol 7 No 2 (2020): al- Ulum: Jurnal pemikiran dan penelitian ke Islaman; 123-140
2355-0104
2549-3833
10.31102/alulum.v7i2.2020
 
Language ind
 
Relation https://journal.uim.ac.id/index.php/alulum/article/view/848/567
 
Rights Copyright (c) 2020 Ahmad dan Moh. Shoheh.pdf
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0