Record Details

Tlatah dan Tradisi Keagamaan Islam Mataraman

Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Tlatah dan Tradisi Keagamaan Islam Mataraman
Tlatah dan Tradisi Keagamaan Islam Mataraman
 
Creator Fuad, A. Jauhar
 
Subject Tlatah Mataraman
Tradisi Keagamaan
Islam Mataraman
Tlatah Mataraman
Tradisi Keagamaan
Islam Mataraman
 
Description Tulisan ini menjelaskan tlatah tradisi mataraman, proses dialogis antara budaya dan Islam dan tradisi keagamaan Islam Mataraman. Kesimpulan tulisan ini, pertama tradisi tlatah dan Mataraman pertama terkait dengan kerajaan Mataram. Dalam hal wilayah Mataraman, terletak di bagian barat Jawa Timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Dari aspek sosial-politik wilayah ini memiliki pengaruh dari pekerjaan pra-Islam Mataram hingga zaman Islam. Kedua, proses pencerahan budaya terjadi melalui proses dialogis. Perjalanan menganeksasi tradisi dan budaya dengan Islam mengalami pasang surut, terkadang damai dan kadang konflik. Ketiga, tradisi keagamaan Mataraman dalam aspek-aspek tertentu memiliki persamaan. Tradisi seperti sekaten, gerebek, tahlilan, surowan dan nyadranan. Tradisi-tradisi ini dijalankan dan dilaksanakan oleh masyarakat yang dulunya berada di bawah kekuasaan kerajaan Mataram. Tradisi ini telah dimodifikasi oleh Walisongo sehingga nuansa agama Hindu-Budha yang dianggap syirik telah diubah menjadi konten Islam. Proses akulturasi melewati periode panjang berabad-abad yang melahirkan karakter masyarakat yang unik di wilayah mataraman.
Tulisan ini menjelaskan tlatah tradisi mataraman, proses dialogis antara budaya dan Islam dan tradisi keagamaan Islam Mataraman. Kesimpulan tulisan ini, pertama tradisi tlatah dan Mataraman pertama terkait dengan kerajaan Mataram. Dalam hal wilayah Mataraman, terletak di bagian barat Jawa Timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Dari aspek sosial-politik wilayah ini memiliki pengaruh dari pekerjaan pra-Islam Mataram hingga zaman Islam. Kedua, proses pencerahan budaya terjadi melalui proses dialogis. Perjalanan menganeksasi tradisi dan budaya dengan Islam mengalami pasang surut, terkadang damai dan kadang konflik. Ketiga, tradisi keagamaan Mataraman dalam aspek-aspek tertentu memiliki persamaan. Tradisi seperti sekaten, gerebek, tahlilan, surowan dan nyadranan. Tradisi-tradisi ini dijalankan dan dilaksanakan oleh masyarakat yang dulunya berada di bawah kekuasaan kerajaan Mataram. Tradisi ini telah dimodifikasi oleh Walisongo sehingga nuansa agama Hindu-Budha yang dianggap syirik telah diubah menjadi konten Islam. Proses akulturasi melewati periode panjang berabad-abad yang melahirkan karakter masyarakat yang unik di wilayah mataraman.
 
Publisher Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri
 
Date 2019-01-31
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
 
Format application/pdf
 
Identifier https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/tribakti/article/view/659
10.33367/tribakti.v30i1.659
 
Source Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman; Vol. 30 No. 1 (2019): Jurnal Tribakti; 1-27
2502-3047
1411-9919
10.33367/tribakti.v30i1
 
Language ind
 
Relation https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/tribakti/article/view/659/456
 
Rights Copyright (c) 2019 A. Jauhar Fuad
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/