Record Details

Tipologi Pemikiran Ali Syariati Konsepsi Agama, Politik dan Sosial

Pena Islam Jurnal Pendidikan Agama Islam

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Tipologi Pemikiran Ali Syariati Konsepsi Agama, Politik dan Sosial
 
Creator ridlo, miftakhur
 
Description The offer of Shari'ah Islamic thoughts and ideologies became the fourth bridge or path from the integrity of the ideology of the pre-revolutionary opposition movement, namely secular nationalism, Communist Marxism and Islamic fundamentalism. In Shariati's revolutionary Islamic ideology various groups of sects and ideologies united as a mass force against the shah of the Shah. Technically Shari'ati ideology was socialized through speeches, sermons and public lectures which were always attended by thousands of supporters. Shariati's ideology paved the way for the acceptance of Imam Khomeini as a revolutionary leader. All contradictions such as atheist Marxism versus politically impotent Islam, foreign modernity versus debilitating nativism or religious meditations against secular meditations have been removed by Shariati as unnecessary misunderstandings. The true pattern of Shi'ite religions, namely the Shia Alawi, as promoted by Ali Shariati, is able to unite Iranians in the struggle for liberation.
Tawaran pemikiran dan ideologi Islam Syariati menjadi jembatan atau jalan keempat dari keutuan ideologi gerakan oposisi pra revolusi yaitu anatara nasionalisme sekuler, Marxisme-Komunis dan fundamentalisme Islam. Dalam ideologi Islam revolusioner Syariati berbagai kelompok aliran dan ideologi itu menyatukan sebagai kekuatan massa melawan kekauasan Syah. Secara teknis ideologi Syariati disosialisaikan melalui pidato, khutbah dan kuliah umum yang selalu diikuti oleh ribuan pendukungnya. Ideologi Syariati melapangkan jalan bagi diterimanya Imam Khomeini sabagai pemimpin revolusioner. Semua kontradiksi seperti Marxisme ateis versus Islam yang impoten secara politik, modernitas asing versus nativisme yang melemahkan atau medernitas keagamaan melawan medernitas sekuler telah dihilangkan oleh Syariati sebagai kesalahfahaman yang tidak perlu. Pola keberagamaan Syiah yang benar yakni Syiah Alawi seperti yang diusung Ali Syariati, mampu mempersatukan orang Iran dalam perjuangan pembebasan.
 
Publisher Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Uluwiyah Mojokerto
 
Date 2019-03-30
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://ejournal.iaiuluwiyah.ac.id/index.php/pena/article/view/46
10.12345/pena.v2i1.46
 
Source Pena Islam Jurnal Pendidikan Agama Islam; Vol 2 No 1 (2019): Maret; 1-20
2620-9195
10.12345/pena.v2i1
 
Language eng
 
Relation http://ejournal.iaiuluwiyah.ac.id/index.php/pena/article/view/46/15
 
Rights Copyright (c) 2019 Pena Islam
http://ejournal.iaiuluwiyah.ac.id/index.php/pena/workflow/index/46/5