KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED DENGAN BANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN MATERI BALOK DAN KUBUS KELAS VIII
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
View Archive InfoField | Value | |
Title |
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED DENGAN BANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN MATERI BALOK DAN KUBUS KELAS VIII
|
|
Creator |
BASTYLOVA, DIAZ REVINDA
|
|
Description |
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII SMP Ma’arif Batu pada materi balok dan kubus melalui model pembelajaran open-ended dengan bantuan video pembelajaran dan model pembelajaran konvensional; (2) Mengetahui manakah yang lebih baik antara kelas yang menerapkan model pembelajaran open-ended dengan bantuan video pembelajaran dan kelas yang menerapkan model pembelajaran konvensioanal; (3) Mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Ma’arif Batu materi balok dan kubus melalui model pembelajaran open-ended dengan bantuan video pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian mixed method dengan desain sequential explanatory. Sampel dalam penelitian kuantitatif kelas VIIIa dan Kelas VIIIc. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis uji normalitas, homogenitas varians, dan uji-t dengan menggunakan Software SPSS 23. Subjek penelitian kualitatif sebanyak 6 siswa. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Berdasarkan analisis uji-t dua pihak dengan SPSS 23 diperoleh nilai Sig = 0,000. Karena nilai Sig = 0,000 < 0,050 makaditolak. Dengan demikian ada perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik antara yang menggunakan model pembelajaran open-ended dengan bantuan video pembelajaran dan kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional; (2) Berdasarkan hasil analisis uji-t satu pihak diperoleh thitung = 7,05018 > ttabel = 1,67866 yang berarti H0ditolak. Dengan demikian kemampuan berpikir kreatif matematis kelas yang menggunakan model pembelajaran open-ended dengan bantuan video pembelajaran lebih baik dari kelas yang menggunakan model pembelajaran konvensional. (3) Berdasarkan hasil data kuantitatif yang dilakukan pada tahap pertama yaitu data hasil posttest, diketahui bahwa rata-rata nilai peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata nilai peserta didik kelas kontrol. Sedangkan hasil data kualitatif yang dilakukan pada tahap kedua dengan menggunakan pengambilan data melalui wawancara dan observasi diketahui bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas eksperimen lebih lebih baik daripada kelas kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa hasil data kualitatif mendukung, melengkapi, dan memperkuat hasil data kuantitatif. Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif open-ended, video pembelajaran
|
|
Publisher |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2020-02-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/4950
|
|
Source |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran; Vol 14, No 6 (2019): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
2337-6384 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/4950/4908
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/downloadSuppFile/4950/527 |
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|