KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS BERDASARKAN RESILIENSI MATEMATIS SISWA
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
View Archive InfoField | Value | |
Title |
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS BERDASARKAN RESILIENSI MATEMATIS SISWA
|
|
Creator |
Habibah, Siti Ummu
Fathani, Abdul Halim Nursit, Isbadar |
|
Description |
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan resiliensi matematis siswa dan 2) mengetahui apakah ada hubungan antara kemampuan berpikir kreatif matematis dengan resiliensi matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskripstif. Subjek penelitian merupakan tiga siswa kelas IX SMP/MTs yang bertempat tinggal di Ma’had Tarbiyah Islamiyah Dar Al-Hikmah yang memiliki klasifikasi tingkat resiliensi matematis tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan soal tes, wawancara, dan kuesioner kemampuan berpikir kreatif matematis untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan resiliensi matematis siswa. Hasil penelitian disajikan berdasarkan klasifikasi tingkat resiliensi matematis tinggi, sedang, dan rendah, yang kemudian akan dideskripsikan bagaimana proses penyelesaian soal kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan resiliensi matematis siswa dan setelah itu mencari tahu apakah ada hubungan atau tidak antara kemampuan berpikir kreatif matematis dan resiliensi matematis subjek penelitian. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa 1) subjek dengan resiliensi matematis tinggi memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis tingkat 3 (kreatif) yang mampu memenuhi semua indikator (indikator lancar, indikator luwes, indikator orisinal, dan indikator memperinci) dengan pencapaian masing-masing indikator dengan baik, kemudian subjek dengan resiliensi matematis sedang memiliki kemampuan berpikir matematis tingkat 1 (kurang kreatif) yang hanya memiliki dua dari empat indikator kemampuan berpikir kreatif matematis (indikator lancar dan indikator luwes), dan subjek dengan resiliensi matematis rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif maematis tingkat 2 (cukup kreatif) yang mampu memenuhi semua indikator namun pencapaian dua indikator dari empat indikator belum baik (indikator orisinal dan indikator memperinci). 2) pada Subjek ST dapat ditemukan bahwa antara kemampuan berpikir kreatif matematis dan resiliensi matematis memiliki hubungan, sedangkan pada Subjek SS, dan Subjek SR ditemukan bahwa antara kemampuan berpikir kreatif matematis dan resiliensi matematis tidak memiliki hubungan.Kata Kunci: kemampuan berpikir kreatif matematis, resiliensi matematis
|
|
Publisher |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|
Contributor |
Universitas Islam Malang
|
|
Date |
2021-06-25
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/10730
|
|
Source |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran; Vol 16, No 9 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
2337-6384 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/10730/8782
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|