KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL MEANS ENDS ANALYSIS DAN METODE INVITATION INTO INQUIRY DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POLA BILANGAN KELAS VIII SMP NEGERI 25 MALANG
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
View Archive InfoField | Value | |
Title |
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL MEANS ENDS ANALYSIS DAN METODE INVITATION INTO INQUIRY DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PESERTA DIDIK PADA MATERI POLA BILANGAN KELAS VIII SMP NEGERI 25 MALANG
|
|
Creator |
Afifah, Hikmah Imroatul
Abidin, Zainal Fathani, Abdul Halim |
|
Description |
AbstrakPenelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik bergaya kognitif field dependence melalui model means ends analysis dan metode invitation into inquiry dengan model pembelajaran konvensional; (2) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik bergaya kognitif field independence kelas eksperimen dan kelas kontrol; (3) untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik bergaya kognitif field dependence kelas eksperimen dan kelas kontrol; (4) untuk mengetahui mana yang lebih baik antara kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik bergaya kognitif field independence kelas eksperimen dan kelas kontrol; (5) untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik bergaya kognitif field dependence melalui model means ends analysis dan metode invitation into inquiry. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan metode campuran (mixed method) dengan jenis sequential explanatory design. Sampel dalam penelitian kuantitatif diperoleh kelas VIII B (kelas kontrol) dan kelas VIII C (kelas eksperimen). Subjek penelitian kualitatif berjumlah empat peserta didik yang terdiri dari dua peserta didik dari masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan ketentuan satu peserta didikbergaya kognitif field dependence dan satu peserta didik bergaya kognitif field independence. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes, sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan catatan lapangan. Hasil Hasil penelitian ini yaitu (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik bergaya kognitif field dependence antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang signifikan. (2) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik bergaya kognitif field independence antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. (3) Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. (4) Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada kelas eksperimen sama dengan kelas kontrol . (5) pencapaian indikator kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Sehingga tidak terdapat perbedaan hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif yang artinya hasil kualitatif melengkapi, mendukung, dan memperkuat hasil kuantitatif pada tahap pertama.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Model Means Ends Analysis, Metode Invitation into Inquiry, Gaya Kognitif.
|
|
Publisher |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2020-02-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/5943
|
|
Source |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran; Vol 15, No 18 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
2337-6384 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/5943/4925
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|