KAJIAN AMANAT DALAM NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA'BAH KARYA HAMKA
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
View Archive InfoField | Value | |
Title |
KAJIAN AMANAT DALAM NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA'BAH KARYA HAMKA
|
|
Creator |
Ramadhan, Ahmad Ghilman
|
|
Description |
ABSTRAK : Novel yang berjudul Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamkatemanya yaitu cinta terhalang kelas sosial dan kasih tak sampai. Susunan alur/plotnya yaitu yang pertama pengarang melukiskan keadaan digambarkan pada awal cerita saat pengarang menunaikan ibadah haji pada tahun 1927. Yang kedua peristiwa yang bersangkut paut mulai bergerak, digambarkan ketika Hamid mencintai Zainab. Yang ketiga peristiwa mulai memuncak, digambarkan ketika Hamid mengalami beberapa musibah yaitu kematian Haji Ja'far dan ibunya. Yang keempat peristiwa mencapai klimaks, digambarkan ketika Hamid diperintah oleh Mak Asiah untuk melunakan hati Zainab agar mau ditunangkan degan saudaranya, setelah itu Hamid meninggalkan kampung halamannya. Yang kelima pengarang memberikan pemecahan dari semua peristiwa dengan menggambarkan cinta keduaya terbongkar, tapi setelah keduanya mengetahui perasaa masing-masing cinta mereka terpisah oleh kematian. Ketegangannya terletak pada apakah Hamid dan Zaiab akan sampai menikah? Jawabannya adalah keduanya tidak sampai pelaminan tapi sampai di atas nisan. Amanat merupakan petunjuk yang sengaja diberikan oleh pengarang tentang berbagai hal yang berhubungan dengan masalah kehidupan, seperti sikap, tingkah-laku, dan sopan santun pergaulan (Nurgiyantoro, 2013 : 21). Ia bersifat praktis sebab petunjuk nyata, sebagaimana model yang ditampilkan dalam cerita itu lewat sikap dan tingkah laku tokoh-tokohnya. Melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh-tokoh itulah pembaca diharapkan dapat mengambil hikmah dan pesan-pesan moral yang disampaikan atau diamanatkan. Esten (1987:22) mengemukakan bahwa ada kalanya amanat terungkap secara implisit, secara tersirat. Secara tersirat berarti amanat diungkapkan melalui konflik yang terjadi di dalam cerita, atau terkadang terkandung pada bagian penyelesaian cerita. Amanat tidak disampaikan secara terangterangan (tersembunyi). Selain secara implisit, ada juga amanat yang diungkapkan secara eksplisit (secara jelas). Biasanya amanat tersebut disampaikan lewat percakapan antar tokoh. Salah satu tokoh akan menyampaikan pesan-pesan tertentu terhadap tokoh lain, yang juga bermanfaat bagi pembaca. Setiap cerita mengandung amanat yang bisa dipetik oleh masing-masing pembacanya. Amanat juga menjadi salah satu tujuan dibuatnya sebuah cerita. Pengarang dalam membuat sebuah cerita, pasti ingin menyampaikan sesuatu yang bisa digunakan oleh pembaca untuk mengatasi berbagai persoalan hidup.Amanat juga adalah sesuatu yang mendorong penyair untuk menciptakan puisi. Pesan tersirat di balik kata-kata yang telah terus berlanjut dan juga berada di balik tema yang terungkap. Temanya berbeda dengan pesan, tema itu terkait.Kata Kunci : novel, di bawah lindungan ka’bah, bentuk amanat, makna amanat
|
|
Publisher |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2020-01-29
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/5723
|
|
Source |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran; Vol 15, No 15 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran
2337-6384 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/5723/4756
|
|
Rights |
Copyright (c) 2020 Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|