Record Details

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs MIFTAHUL ULUM SIDOMULYO

Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs MIFTAHUL ULUM SIDOMULYO
 
Creator Nadliyah, Ayus Chumairotun
 
Description Kata kunci: DLPS, kemampuan, menulisAbstrak: Tujuan dari penelitian ini yakni 1) Mendeskripsikan peningkatan proses kemampuan menulis teks berita melalui pembelajran Double Loop Problem Solving pada peserta didik kelas VIII di MTs Miftahul Ulum Sidomulyo. 2) Mendeskripsikan peningkatan hasil kemampuan menulis teks berita melalui pembelajaran Double Loop Problem Solving pada peserta didik kelas VIII di MTs Miftahul Ulum Sidomulyo.Penelitian dapat menggunakan metode yang sesuai dengan rancangan penelitian. Pemilihan metode angka dipakai bergantung pada tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.  Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), yang dimaksud untuk memberikan informasi proses tindak yang tepat untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada tindakan-tindakan sebagai usaha untuk meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Collaborative artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru bahasa Indonesia kelas 8 MTs Miftahul Ulum SidomulyoYaitu Bapak Subandi S.Pd.Sumber data dalam penelitian ini disesuaikan dengan apa yang dikonsepsikan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 1) Kata-kata dan Tindakan  diamati pada saat peserta didik mempresentasikan atau menampilkan hasil dari teks yang sudah dibuat sesuai dengan Kemampuan masing-masing individu. Sumber data dapat diambil melalui observasi, perekaman video, dan pengambilan foto.  2) Sumber Tertulis yang digunakan berupa hasil karya dari tugas yang sudah ditentukan sesuai dengan teks yang sudah dicontohkan. Dari karya masing-masing individu tersebut dapat dinilai perbedaan tingkat Kemampuan masing-masing peserta didik.Tahapan penelitian pada penelitian ini 1) Tahap pra lapangan, yaitu orientasi yang meliputi kegiatan penentuan fokus, penyesuaian paradigm dengan teori dan disiplin ilmu, penjajakan dengan konteks penelitian mencakup observasi awal ke lapangan dalam hal ini adalah MTs Miftahul Ulum Sidomulyo , penyusunan usulan penelitian dan seminar proposal penelitian, kemudian dilanjutkan dengan mengurus perizinan penelitian kepada subyek. 2) Tahap kegiatan lapangan, tahap ini meliputi pengumpulan data- data yang terkait dengan fokus penelitian. 3) Tahap analisis data, tahap ini meliputi kegiatan megolah dan mengorganisir data yang diperoleh melalui observasi pertisipan, selanjutnya dilakukan pengecekan keabsahan data dengan cara mengecek sumber data dan metode yang digunakan untuk memperoleh data sebagai data yang valid, akuntabel sebagai dasar dan bahan untuk penelitian makna atau penafsiran dan yang merupakan proses penentuan dalam memahami konteks penelitian yang sedang diteliti. 4) Tahap penulisan laporan, tahap ini meliputi kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data. Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan sebagai perbaikan menjadi lebih baik sehingga dapat menyempurnakan hasil penelitian.Hasil dari penelitian berdasarkan hasil analisis tabel didapatkan hasil bahwa ketuntasan peserta didik dalam mengikuti pratindak sebanyak 3 peserta didik dengan presentase 25% dan tidak tuntas sebanyak 12 peserta didik dengan presentase 75%. Hal inilah yang menjadikan peneliti menemukan ide baru untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dengan melakukan tindakan dengan menggunakan metode pembelajaran Double Loop Problem Solving. Pada pratindak, peserta didik masih belum memperoleh pemahaman yang maksimal sehingga nilai yang diperoleh peserta didik masih di bawah rata-rata. Hanya 3 peserta didik yang lulus dan mendapatkan nilai di atas rata-rata, sehingga Guru perlu memberikan penjelasan terkait unsur-unsur dan kaidah kebahasaan teks berita agar peserta didik mampu menyusun teks berita dengan baik.  Pada pelaksanaan siklus I peserta didik mengalami peningkatan pengetahuan. Jika sebelumnya peserta didik belum mampu memahami unsur-unsur yang ada pada teks berita, pada tahap ini peserta didik sudah mampu memahami unsur-unsur yang ada pada teks berita. Peserta didik sudah mulai menyusun teks berita sesuai dengan kerangka berita yang telah dibuat. Peserta didik tidak lagi meninggalkan unsur berita 5W +1H.  Pada pelaksanaan siklus II peserta didik sudah mampu mengembangkan kerangka berita dengan baik dan benar. Lebih-lebih peserta didik sudah mampu menyusun berita dengan bahasa yang baik, sesuai dengan kaidah kebahasaan yang tepat. Adanya pelaksanaan siklus II, membantu peserta didik mengevaluasi diri dan mengetahui kesalahan peserta didik  dalam penulisan berita. Pada siklus II peserta didik dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan pada siklus I,dengan demikian peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang baik dan mendapat nilai yang maksimal.Simpulan dari penelitian ini  peningkatan proses kemampuan menulis peserta didik menggunakan metode Double Loop Problem Solving  Pada pelaksanaan siklus I peserta didik mengalami peningkatan pengetahuan  peserta didik sudah mampu memahami unsur-unsur yang ada pada teks berita. Peserta didik sudah mulai menyusun teks berita sesuai dengan kerangka berita yang telah dibuat. Peserta didik tidak lagi meninggalkan unsur berita 5W +1H.  Penin gkatan hasil menulis teks berita peserta didik pada pelaksanaan siklus II peserta didik sudah mampu mengembangkan kerangka berita dengan baik dan benar. Lebih-lebih peserta didik sudah mampu menyusun berita dengan bahasa yang baik, sesuai dengan kaidah kebahasaan yang tepat. Adanya pelaksanaan siklus II, membantu peserta didik mengevaluasi diri dan mengetahui kesalahan peserta didik  dalam penulisan berita. Pada siklus II peserta didik dapat memperbaiki kesalahan dan kekurangan pada siklus I,dengan demikian peserta didik dapat memperoleh pemahaman yang baik dan mendapat nilai yang maksimal.Kata kunci: DLPS, kemampuan, menulis 
 
Publisher Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
 
Contributor
 
Date 2021-09-24
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/13080
 
Source Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran; Vol 16, No 24 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
2337-6384
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/13080/10451
 
Rights Copyright (c) 2021 Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran