Record Details

Kesetaraan Gender Tokoh Perempuan Dalam Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Kesetaraan Gender Tokoh Perempuan Dalam Film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak
 
Creator Afifah, Bella Nur
 
Description Abstrak: Karya sastra merupakan karya imajinasi pengarang yang dapat menimbulkan kesan positif terhadap pembacanya. Pada era modernisasi saat ini, karya sastra sangat berkembang pesat. Fenomena perubahan karya sastra ke dalam bentuk film telah terjadi sejak beberapa dekade. Dalam kajian sastra populer, film termasuk karya sastra dalam genre drama atau teater. Drama merupakan karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog para tokohnya. Drama adalah jenis karya sastra yang paling mirip dengan film. Film merupakan cara baru bagi masyarakat untuk menikmati karya seni sekaligus memanfaatkan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang. Melalui film pengarang juga dapat menuangkan gagasan, ide, dan juga konsep terkait dengan permasalahan sosial dalam karya sastra tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk ketidakdilan gender tokoh perempuan dalam film Marlina Si Pembunh Dalam Empat Babak (2) mendeskripsikan bentuk perlawanan terhadap budaya patriarki berdasarkan feminisme liberal dalam film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, interpretasi data, dan penarikan kesimpulan. Pengecakan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi dan pengecekan teman sejawat melalui diskusi. Berdasarkan hasil analisis data bentuk ketidakadilan gender dan perlawanan terhadap budaya patriarki menunjukkan dua kesimpulan. Pertama, mengenai bentuk ketidakadilan gender (1). Subordinasi yang menempatkan Marlina pada posisi tidak penting atau menomorduakannya. (2). Marginalisasi atau biasa disebut dengan pemiskinan yang dialami tokoh perempuan Marlina akibat perampokan dan pemerkosaan yang dilakukan Markus dan kawannya. (3) Stereotip atau pelabelan suatu kelompok yang dialami Novi ketika bayi yang dikandungannya tak kunjung lahir. (4) Kekerasan berupa serangan baik berupa verbal maupun non verbal (fisik) yang dilakukan tokoh Markus dan kawannya terhadap kaum perempuan (Marlina dan Novi). (5) Beban ganda yang dialami tokoh Marlina ketika memikul tanggung jawab sebagai janda muda sekaligus pencari nafkah. Salah satu faktor penyebab ketidakadilan gender terjadi karena adanya budaya patriarki yang semakin berkembang di dalam suatu masyarakat. Dalam hal itu, perlu dilakukan upaya untuk menyetarakan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Kedua, mengenai bentuk perlawanan terhadap budaya patriarki dalam film tersebut menunjukkan adanya upaya yang dilakukan tokoh perempuan (Marlina dan Novi) untuk melawan ketidakadilan tersebut dengan cara (1) perlawanan menuntut persamaan hak dalam bidang hukum, berupa adanya tuntutan keadilan terhadap kepolisian yang dilakukan tokoh Marlina atas kasus perampokan dan pemerkosaan. (2) perlawanan menuntut persamaan hak dalam bidang sosial berupa melakukan perlawanan secara diam-diam berupa pembunuhan yang dilakukan Novi terhadap anak buah Markus untuk melindungi Marlina akibat penindasan yang dialaminya.Kata Kunci: kesetaraan gender, feminisme, film Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak.
 
Publisher Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
 
Contributor
 
Date 2021-07-22
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/11322
 
Source Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran; Vol 16, No 15 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
2337-6384
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/11322/9377
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/downloadSuppFile/11322/1405
 
Rights Copyright (c) 2021 Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran