FENOMENA KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DALAM DIALOG INTERAKTIF SUGI NUR RAHARJA
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
View Archive InfoField | Value | |
Title |
FENOMENA KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DALAM DIALOG INTERAKTIF SUGI NUR RAHARJA
|
|
Creator |
Bahari, Misbahuddin Yusuf
|
|
Description |
Abstrak: Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa sering terjadi dalam kegiatan berkomunikasi. Ketika seseorang marah, emosi atau tertekan dapat memengaruhi tindak tuturnya dalam berkomunikasi dengan mitra tuturnya, hal itu dapat menyebabkan pertuturan menjadi tidak santun. Ketidaksantunan berbahasa juga memiliki efek negatif secara langsung maupun tidak langsung bagi mitra tutur atau orang yang mendengarnya. Dari pentingnya dampak ketidaksantunan berbahasa, Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena ketidaksantunan berbahasa dalam dialog interaktif Sugi Nur Raharja. Teks dialog interaktif dalam penelitian ini diambil dari video yang diunggah pada kanal resmi youtube Sugi Nur Raharja dengan nama akun Munjiat Channel. Data yang dianalisis berjudul “Gus Nur & Refly Harun part 2: siapa presiden yang ideal? NU kultur atau struktural?” dengan durasi 28:00 menit yang diunggah pada tahun 2020.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang melibatkan peneliti secara langsung mengamati objek yang sedang diteliti. Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan, selanjutnya akan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa gaya berbicara Sugi Nur Raharja cenderung tidak santun. Sugi Nur Raharja secara lantang berbicara dengan menggunakan intonasi dan nada tinggi yang diselipi dengan pemilihan diksi yang cenderung kasar ketika mengkritik sesuatu atau pemikiran seseorang yang menurut Sugi Nur Raharja itu tidak benar. Sudah menjadi karakter Sugi Nur Raharja ketika berceramah keagamaan atau berdialog dengan orang lain menggunakan bahasa yang tidak santun, hal ini menjadikan Sugi Nur Raharja sebagai pendakwah yang kontroversial dan melibatkan dirinya dengan kasus hukum dengan dakwaan ujaran kebencian.Kata kunci: Fenomena ketidaksantunan berbahasa, dialog interaktif
|
|
Publisher |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2021-07-22
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/11635
|
|
Source |
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran; Vol 16, No 15 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
2337-6384 |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jp3/article/view/11635/9382
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
|
|