KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK DALAM PROSESI TEMU PENGANTIN MASYARAKAT KABUPATEN PASURUAN
NOSI
View Archive InfoField | Value | |
Title |
KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK DALAM PROSESI TEMU PENGANTIN MASYARAKAT KABUPATEN PASURUAN
|
|
Creator |
Indra Setiawan, Feri
|
|
Description |
Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan istilah-istilah bahasa tentang budaya atau ungkapan lain, mendeskripsikan proses penamaan dalam bahasa, mendeskripsikan kesopan-santunan dalam bahasa; dan mendeskripsikan etnisitas dari sudut bahasa. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini berupa teoretis dan pendekatan metodologis dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Prosedur penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan analisis temuan data. Prosedur penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu pra penelitian, penelitian, evaluasi dan laporan. Hasil penelitian ini diperoleh data Istilah bahasa tentang budaya atau ungkapan lain yang ditemukan pada prosesi temu pengantin adat Jawa yang memiliki pengaruh kental akan Jawa karena menggunakan Bahasa Kawi. Sedangkan pada prosesi temu pengantin modern didapati istilah Jawa dan asing. Selanjutnya, Istilah proses penamaan dalam Bahasa pada prosesi temu pengantin didapati berupa Penggunaan kata yang dianggap lebih kekinian dibanding menggunakan kata baku Bahasa Indonesia, hal ini dikarenakan pergeseran budaya dan pola hidup yang terjadi di masyarakat. Selain itu penggunaan bahasa yang sesuai dengan unsur kesopansantunan ialah berupa sampean, panjenengan, priyai, pini sepuh, hadi sepuh dan pepunden. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini berupa temu pengantin adat Jawa lebih memiliki istilah budaya, penamaan, kesopan-santunan dan entitas budaya dari segi Bahasa kawi yang digunakan untuk melestarikan budaya suku Jawa kuno yang sudah tidak banyak dilakukan. Sedangkan dalam temu pengantin adat modern lebih jarang menggunakan bahasa Indonesia baku atau sering menggunakan bahasa asing agar terkesan lebih kekinian dan juga tetap diberikan bahasa Jawa dengan maksud menambah kesan sopan dari prosesi tersebut.Kata Kunci: antropolinguistik, bahasa, prosesi temu pengantin
|
|
Publisher |
NOSI
|
|
Contributor |
Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UNISMA
|
|
Date |
2021-07-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Artikel yang dipeer-review |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/NOSI/article/view/12449
|
|
Source |
NOSI; Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah NOSI
2337-8425 2337-8425 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/NOSI/article/view/12449/9628
|
|
Rights |
##submission.copyrightStatement##
|
|