Record Details

Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Teks Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjen Kurikulum 2013 Revisi 2016

NOSI

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Teks Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjen Kurikulum 2013 Revisi 2016
 
Creator Ma’arif, Sulton
 
Description Abstrak: Secara keseluruhan, dalam penyelenggaraan pembelajaran tidak terpisahkan dengan penilaian. Penilaian memiliki kedududkan penting dalam serangkaian desain penyelenggaraan pembelajaran, yitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Dalam penerapannya, penilaian merupakan alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional (perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri peserta didik) yang berfungsi sebagai umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Jenis penilaian yang diwajibkan berdasarkan Kurikulum 2013 rivisi 2016 adalah penilaian autentik. Tujuan penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk mengukur keterampilan berbahasa dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi dunia nyata.Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kepanjen berdasarkan arahan Pengawas SMA, SMK, PK-LK Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dengan pertimbangan sebagai sekolah terbaik yang telah menerapkan penilaian autentik di Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan persiapan penilaian autentik, penerapan penilaian penilaian autentik, dan kendala serta upaya untuk mengatasi kendala penerapan penilaiandi SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif untuk memperoleh deskripsi penerapan penilaian autentik di SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia secara faktual dan ilmiah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa dokumen dan data kata-kata, bukan data statistik yang berupa data angka. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian kualitatif, yaitu memperlajari sesuatu dengan latar yang alamiah dan memahaminya.Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan teknik nontes, yaitu angket, wawancara, analisis dokumen, dan pengamatan. Sumber data dalam penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Kepanjen oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik induksi tiga tahap dilakukan sebagai teknik analisis kualitatif dnegan tahapan perbandingan data, kategorisasi, dan penyajian data. Pedoman wawancara, pedoman analisis dokumen, dan pedoman pengamatan dibandingan, diberi kode, digolong-golongkan, dan dikelompokkan dengan data sejenis pada tahapan perbandingan antardata.Hasil penelitian mengenai “Penerapan Penilaian Autentik di SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia” yang dilakukan melalui observasi, wawancara, pengisian angket, dan studi dokumenter menunjukkan bahwa guru mata elajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjen telah menerapkan penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik. Hal tersebut mengacu pada persiapan penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang telah memenuhi kriteria generalibity, autenticity, multiple foci, teachability, fairness, feasibility, dan scorability. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjenmenggunakan model penilaian autentik terintegrasi yang mencakup penilaian kinerja, penilaian diri atau sejawat, wawancara lisan, pertanyaan terbuka, pengamatan, menceritakan kembali teks, menulis sampel, proyek, portofolio, pameran, dan demonstrasi. Dalam penerapan penilaian autentik di SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sudah melakukan tahapan penerapan penilaian autentik dengan baik. Walaupun demikian, dalam penerapan penilaian autentik yang diterapkan di SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat kendala yang dihadapi oleh guru. Kendala yang dihadapi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam penerapan penilaian autentik mencakup kendala waktu, sarana dan prasarana, dan kendala penerapan penilaian autentik dalam kompetensi tertentu. Berdasarkan kendala tersebut, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjenmelakukan upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di  SMA Negeri 1 Kepanjen sudah merapkan penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik dan sesuai kurikulum yang berlaku. Kata kunci: penerapan penilaian, penerapan penilaian autentik, pembelajaran         Bahasa Indonesia
 
Publisher NOSI
 
Contributor
 
Date 2019-07-30
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Artikel yang dipeer-review
 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/NOSI/article/view/4414
 
Source NOSI; Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
2337-8425
2337-8425
 
Language ind
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/NOSI/article/view/4414/3956
 
Rights ##submission.copyrightStatement##