Potensi Senyawa Tetraselmis chuii sebagai Analgesik dan Antiinflamasi: Studi In silico
Jurnal Kedokteran Komunitas
View Archive InfoField | Value | |
Title |
Potensi Senyawa Tetraselmis chuii sebagai Analgesik dan Antiinflamasi: Studi In silico
|
|
Creator |
Ratih, Ratih
Rina Bintari, Yoni Sri Damayanti, Dini |
|
Description |
Pendahuluan: Tetraselmis chuii berpotensi sebagai analgesik dan antiinflamasi namun mekanisme kerjanya masih belum diketahui secara pasti. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai mekanisme penghambatan senyawa aktif Tetraselmis chuii terhadap protein target COX-2, COX-1, phospolipase A, dan TNF-α sebagai mediator inflamasi melalui studi in silico.Metode: Penambatan senyawa aktif Linoleic acid, Linolenic acid, Oleic acid, Palmitic acid, palmitoleic acid, stearic acid, dan tetradecanoic acid terhadap protein target COX-2, COX-1, phospolipase A, dan TNF-α di evaluasi secara in silico menggunakan docking server dengan dexametasone dan indometasin sebagai kontrol.Hasil: Semua senyawa memiliki energi bebas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol terhadap semua protein target. Palmitic acid (217,09 μM) dan tetradecanoic acid (451,25 μM) memiliki nilai konstanta inhibisi yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (5.73 μM) terhadap COX-2. Linolenic acid (900,93 μM) memiliki nilai konstanta inhibisi yang lebih tinggi dibandingkan kontrol terhadap COX-1 (5,41 μM). Palmitic acid, palmitoleic acid, Oleic acid, stearic acid, dan Linolenic acid memiliki nilai konstanta inhibisi yang lebih rendah dibandingkan kontrol (619,58 μM) terhadap phospolipase A. Oleic acid (809,156 Å) dan stearic acid (801.497 Å) memiliki nilai interaksi permukaan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (787.911 Å) terhadap COX-2. Oleic acid (662.525 Å), stearic acid (630.724 Å), dan Linolenic acid (596.174 Å) memiliki interaksi permukaan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (542.202 Å) terhadap COX-1. Linolenic acid (573.363 Å), stearic acid (566,915 Å), palmitOleic acid (555.712 Å), Oleic acid (555,603 Å), Palmitic acid (539.676 Å), dan tetradecanoic acid (516.389 Å) memiliki nilai interaksi permukaan yang lebih tinggi dibandingkan kontrol (505.473 Å) terhadap TNF-α.Kesimpulan: Senyawa Tetraselmis chuii tidak berpotensi sebagai analgesisdan antiinflamasiKata Kunci: analgesik, antiinflamasi, in silico Tetraselmis chuii
|
|
Publisher |
Jurnal Kedokteran Komunitas
Jurnal Kedokteran Komunitas |
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2021-04-01
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion Peer-reviewed Article |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jkkfk/article/view/9846
|
|
Source |
Jurnal Kedokteran Komunitas; Vol 9, No 1 (2021)
Jurnal Kedokteran Komunitas; Vol 9, No 1 (2021) |
|
Language |
eng
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/jkkfk/article/view/9846/7783
|
|
Rights |
Copyright (c) 2021 Jurnal Kedokteran Komunitas
|
|