Record Details

Studi In Silico Senyawa Aktif Daun Sirsak (Annona muricata L.) .) pada Aldose Reductase dan Glutathione Reductase untuk Menghambat Katarak Diabetik

Jurnal Kedokteran Komunitas

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title Studi In Silico Senyawa Aktif Daun Sirsak (Annona muricata L.) .) pada Aldose Reductase dan Glutathione Reductase untuk Menghambat Katarak Diabetik
 
Creator Fida, Shafwatul
Dewi, Ariani Ratri
Damayanti, Dini Sri
 
Description Pendahuluan: Patofisiologi katarak diabetik berkaitan dengan akumulasi sorbitol dijalur poliol dengan peningkatan aktivitas enzim Aldose Reductase (AR) dan penurunan enzim Glutathione Reductase (GR) di lensa. Akumulasi intraseluler dari sorbitol memicu perubahan osmotik yang menghasilkan serat lensa hidrofik yang berdegenerasi dan membentuk katarak diabetik. Daun sirsak memiliki kandungan aktif golongan flavonoid, alkaloid dan tanin yang bermanfaat sebagai antidiabetes dan antioksidan. Mekanisme senyawa aktif daun sirsak sebagai terapi preventif katarak diabetik belum diketahui. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bioavailabilitas dari senyawa aktif etanol dari daun sirsak sebagai kandidat obat dalam inhibisi AR dan aktivasi GR secara in silico.Metode: Tahapan penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu memprediksi afinitasnya terhadap AR dan GR melalui docking server dengan Epalrestat dan Ascorbid acid sebagai kontrol, serta memprediksi sifat fisikokimia (Lipinski Rule of five) dan farmakokinetik ADMET melalui pkCSM online tool.Hasil: Berdasarkan nilai ΔG (energi ikatan bebas), Ki (konstanta inhibisi), ikatan hidrogen pada residu asam amino dan luas interaksi permukaan, diperoleh senyawa aktif daun sirsak yang memiliki afinitas tinggi terhadap AR dibandingkan kontrol Epalrestat adalah Annoionol A, Chlorogenic acid, Coclaurine, Coreximine, dan Quercetin 3-0-rutinoside. Senyawa yang mempunyai afinitas tinggi dibandingkan kontrol Ascorbid acid ialah Quercetin 3-0-rutinoside, Kaempferol 3-0-rutinoside, Annoionoside, Stepharine, dan Xylopine. Senyawa aktif yang memiliki kemiripan dengan kontrol Epalrestat maupun Ascorbid acid dengan memenuhi Lipinski Rule of Five, diabsorsi baik di intestinal, tidak menembus blood brain barrier, dimetabolisme dan diksresikan sempurna, serta tidak bersifat hepatotoksik ialah Epicatechine, Quercetin, Anonaine, Annoionol A, Annoionol B, dan Vomifoliol.Kesimpulan: Senyawa aktif daun sirsak diprediksi memiliki afinitas yang tinggi terhadap penghambatan enzim AR dan aktivasi enzim GR, dan juga diprediksi memiliki bioavaliabilitas tinggi, mudah diabsorbsi dan berpotensi sebagai kandidat obat baru.Kata Kunci : Annona muricata L., Aldose Reductase, Glutathion Reductase, Katarak Diabetik, In silico
 
Publisher Jurnal Kedokteran Komunitas
Jurnal Kedokteran Komunitas
 
Contributor
 
Date 2021-10-06
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/jkkfk/article/view/13579
 
Source Jurnal Kedokteran Komunitas; Vol 9, No 2 (2021)
Jurnal Kedokteran Komunitas; Vol 9, No 2 (2021)
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/jkkfk/article/view/13579/10522
 
Rights Copyright (c) 2021 Jurnal Kedokteran Komunitas