Record Details

MEKANISME TEMPE KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) SEBAGAI ANTI KOLESTEROL MELALUI PENGHAMBATAN LIPASE PANKREAS DAN Fatty Acids Synthase (FAS) SECARA KOMPUTASI

Jurnal Kedokteran Komunitas

View Archive Info
 
 
Field Value
 
Title MEKANISME TEMPE KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.) SEBAGAI ANTI KOLESTEROL MELALUI PENGHAMBATAN LIPASE PANKREAS DAN Fatty Acids Synthase (FAS) SECARA KOMPUTASI
 
Creator Zhani, Ghina Rofifah
Martino, Yoyon Arif
Damayanti, Dini Sri
 
Description ABSTRAK  Pendahuluan: Tempe merupakan makanan produk fermentasi yang memiliki kandungan probiotik. Kacang merah memiliki efek antihiperkolesterol dikarenakan dalam kacang merah mengandung proantosianidin dan isoflavon yaitu genestein, daidzein, biochanin A, glycitein, dan formononetin. Tujuan penelitian untuk memprediksi afinitas yang terbentuk antara senyawa aktif tempe kacang merah dengan enzim target serta memprediksi fisikokimia,  ADME, toksisitas senyawa aktif tempe kacang merah.Metode: Penelitian secara in silico dilakukan pada 10 senyawa aktif tempe kacang merah dengan metode molecular docking pada http://www.dockingserver.com. Struktur 3D senyawa aktif  tempe kacang merah dan orlistat diambil dari Pubchem, enzim Lipase pankreas dan Fatty Acid Synthase (FAS)  diambil dari RCSB dan Uniprot. Konversi format pdb menggunakan http://swissmodel.expasy.org. Analisa afinitas senyawa ligan terhadap enzim dengan membandingkan energi bebas, konstanta inhibisi, interaksi permukaan, dan residu asam amino dengan orlistat. Analisa fisikokimia, ADME, dan toksisitas senyawa aktif tempe kacang merah menggunakan pKCSMHasil: Hasil pKSCM online tool didapatkan seluruh senyawa aktif tempe kacang merah memiliki efektifitas yang baik untuk bekerja di intestinal dan tidak mempunyai  efek hepapatotoksik serta efek toksisitas lainnya, sementara catechin diprediksi bersifat karsinogenik. Hasil molecular docking didapatkan Kaempferol-O, Quercetin-O-acylhexoside dan Glisitein memiliki afinitas tinggi dalam menghambat enzim FAS. Genistein mempunyai afinitas rendah dalam menghambat lipase pankreas,namun  diprediksi memiliki potensi yang sama dengan kontrol.Kesimpulan: Seluruh senyawa aktif tempe kacang merah kecuali catechin, efektif bekerja di interstinal dan tidak bersifat toksik. Senyawa aktif tempe kacang merah yang memiliki afinitas terhadap FAS adalah  Kaempferol-O, Quercetin-O-acylhexoside dan Glisitein. Adapun yang memiliki afinitas terhadap lipase pankreas adalah Genistein.Kata Kunci: antikolesterol, tempe, senyawa aktif tempe kacang merah, in silico, pkCSM.
 
Publisher Jurnal Kedokteran Komunitas
Jurnal Kedokteran Komunitas
 
Contributor
 
Date 2021-12-28
 
Type info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Peer-reviewed Article
 
Format application/pdf
 
Identifier http://riset.unisma.ac.id/index.php/jkkfk/article/view/14293
 
Source Jurnal Kedokteran Komunitas; Vol 10, No 1 (2022)
Jurnal Kedokteran Komunitas; Vol 10, No 1 (2022)
 
Language eng
 
Relation http://riset.unisma.ac.id/index.php/jkkfk/article/view/14293/10868
 
Rights Copyright (c) 2021 Jurnal Kedokteran Komunitas