PERAN TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAHAN KELUARGA (PKK) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KOTA MALANG
Respon Publik
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PERAN TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAHAN KELUARGA (PKK) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI KOTA MALANG
|
|
Creator |
Febrianti, Fitria
Ati, Nurul Umi Sekarsari, Retno Wulan |
|
Description |
ABSTRAKPemberdayaan perempuan merupakan segala tindakan yang dilakukan oleh PKK dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki perempuan, agar secara mandiri perempuan mempunyai keterampilan dan keahlian dalam menghadapi masalah yang mereka hadapi secara mandiri melalui peningkatan kapasitas dan kualitas hidup. Berdasarkan latar belakang maka penulis menyimpulkan yaitu dengan adanya penerbitan Peraturan kemendagri Nomor 36 Tahun 2020 tentang TP PKK adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi/lembaga kemasyarakatan danĀ adanya fenomena IRT yang awalnya hanya mengurus rumah tangga, dan menghabiskan waktu meonton televisi dan berbincang-bincang sesuatu yang tidak bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Tim Penggerak PKK dalam meningkatkan partisipasi pemberdayaan perempuan di Kota Malang menggunakan teoriĀ dari teori Soerjono Soekanto (2001 : 261) tentang Peran merupakan aspek dinamis dalam kedudukan terhadap sesuatu. Apabila seseorang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan suatu peran serta faktor pendukung dan penghambat kemudian bentuk upaya tim penggerak PKK dalam menerapkan program kerja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis deskriptif kualitatif (Interactive model) dari Milles dan Hubberman dan Saldana (2014). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 kelompok kerja sesuai dengan fungsinya untuk meningkatkan pasrtisipasi pemberdayaan perempuan dan dukungan dari pemerintah. Adanya LSM dan organisasi perempuan lain yang membantu tercapainya pemberdayaan perempuan. Sarana dan prasarana yang memadai adapun anggaran program kerja yang ikut mendukung tercapainya pemberdayaan perempuan. Terdapat factor penghambat yaitu pelaksanaan program ditengah pandemic dan adanya kader yang kurang kompeten.Kata Kunci : Metode Pembelajaran, Model Ricard Matland, Implementasi
|
|
Publisher |
Universitas Islam Malang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2022-02-16
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion — |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/15327
|
|
Source |
Respon Publik; Vol 16, No 2 (2022): Respon Publik; 6-13
Respon Publik; Vol 16, No 2 (2022): Respon Publik; 6-13 23028432 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/15327/11550
|
|
Rights |
##submission.copyrightStatement##
|
|