EKONOMI SEBAGAI FAKTOR DAN DAMPAK MENINGKATNYA PERCERAIAN DI KABUPATEN MALANG (Studi Kasus Pada Kecamatan Dampit Kabupaten Malang)
Respon Publik
View Archive InfoField | Value | |
Title |
EKONOMI SEBAGAI FAKTOR DAN DAMPAK MENINGKATNYA PERCERAIAN DI KABUPATEN MALANG (Studi Kasus Pada Kecamatan Dampit Kabupaten Malang)
|
|
Creator |
Faizah, Luluk Nur
Cikusin, Yaqub Khoiron, Khoiron |
|
Description |
ABSTRAKPenelitian ini berisi tentang bagaimana ekonomi menjadi faktor dominan yang mempengaruhi meningkatnya perceraian di kabupaten Malang serta dampak dari perceraian Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Penyebab Tingkat Perceraian di Kecamatan Dampit Kabupaten Malang yang Semakin Meningkat, ekonomi menjadi faktor dominan pada Kecamatan Dampit, serta Untuk Mengetahui Dampak dari Fenomena Perceraian yang Semakin Meningkat di Lingkungan Masyarakat dan Keluarga. Metode penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa ataupaun fenomena yang terjadi di lapangan, pada pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Analisis yang digunakan pada penelitian ini meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penyebab faktor perceraian digolongkan menjadi dua diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor penyebab secara internal antara lain faktor ekonomi, perselisihan, faktor pemabuk/penjudi, dan faktor kekerasan dalam rumah tangga. Sedangkan faktor penyebab secara eksternal adalah perselingkuhan, dan perjodohan.(2) Faktor ekonomi dan perselisihan menjadi faktor dominan penyebab perceraian. Ekonomi yang kurang dalam sebuah rumah tangga akan menyebabkan perselisihan yang terus menerus terjadi dan tidak dapat lagi terhindarkan. Ekonomi merupakan sebuah penyanggah rumah tangga, dengan latar belakang ekonomi yang kurang membuat rumah tangga menjadi goyah, sehingga perceraianpun menjadikeputusan akhir yang di ambil. (3) Dampak perceraian terdiri dari 2 macam : Dampak Positif dan Dampak Negatif. Dampak positif meliputi adanya perasaan lega terhadap kedua belah pihak yang bercerai dan pihak-pihak yang bercerai menyesuaikan diri dengan keadaan pasca perceraian. Sedangkan dampak negative meliputi : Dampak terhadap mantan suami dan istri, anak dan keluarga. Kata Kunci: Perceraian, Faktor Ekonomi, Dampak
|
|
Publisher |
Universitas Islam Malang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2021-07-30
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion — |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/11932
|
|
Source |
Respon Publik; Vol 15, No 4 (2021): Respon Publik; 39-47
Respon Publik; Vol 15, No 4 (2021): Respon Publik; 39-47 23028432 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/11932/9270
|
|
Rights |
##submission.copyrightStatement##
|
|