PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG JODIPAN DAN KAMPUNG TRIDI (studi kasus di Kelurahan Jodipan dan Kelurahan Kesatrian Kecamatan Blimbing Kota Malang)
Respon Publik
View Archive InfoField | Value | |
Title |
PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG JODIPAN DAN KAMPUNG TRIDI (studi kasus di Kelurahan Jodipan dan Kelurahan Kesatrian Kecamatan Blimbing Kota Malang)
|
|
Creator |
Idris, Magfirah T.
Ati, Nurul Umi Abidin, Agus Zainal |
|
Description |
Kebijaksanaan dalam pembangunan Pariwisata bagi negara-negara berkembang harus ditetapkan jika ingin membangun industri pariwisata di daerahnya. Seperti halnya dalam sektor lain, sektor pariwisata juga merupakan pengaruh besar terhadap perekonomian di daerah atau negara tujuan wisata. Salah satu dampak negatif dari pengembangan pariwisata yaitu dapat meningkatkan pendapatan sekaligus mempercepat pemerataan pendapatan masyarakat, sebagai akibat multiplier effect yang terjadi dari pengeluaran wisatawan yang relatif cukup besar itu. Di Kota Malang memiliki banyak objek yang memiliki potensi salah satunya yang sedang terkenal yaitu Kampung Tridi dan Kampung Warna-Warni Jodipan. Kampung Tridi dan Kampung Warna-Warni. Semenjak adanya destinasi wisata tersebut, ekonomi masyarakat mulai membaik pasalnya sebelum adanya wisata ini sebagian masyarakat bekerja dengan pendapatan yang minim. Dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dalam mengembangkan destinasi Kampung Wisata Jodipan dan Kampung Tridi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Pada penelitian metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis kualitatif (Interactive model) dari Milles and Hubberman dan Saldana (1992). Dalam pengembangan Kampung Wisata Jodipan dan Kampung Tridi, masyarakat memiliki dua potret pengembangan destinasi wisata tersebut yang sudah dilakukan oleh Disbudpar. Potret pengembangan yang diinginkan masyarakat yaitu pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga melakukan promosi dan branding untuk mengenalkan Kampung Wisata Jodipan dan Kampung Tridi ke masyarakat luar. Sedangkan dalam pengembangannya ada tiga faktor yang menyebabkan kurangnya peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yaitu kurangnya SDM yang dimiliki Disbudpar, minimnya dana untuk pengembangan pariwisata dan juga banyaknya potensi wisata di Kota Malang yang harus dikembangkan. Kata kunci: Peran Pemerintah, Pengembangan, Pariwisata.
|
|
Publisher |
Universitas Islam Malang
|
|
Contributor |
—
|
|
Date |
2019-07-29
|
|
Type |
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion — |
|
Format |
application/pdf
|
|
Identifier |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/3587
|
|
Source |
Respon Publik; Vol 13, No 4 (2019): Respon Publik; 68-77
Respon Publik; Vol 13, No 4 (2019): Respon Publik; 68-77 23028432 |
|
Language |
ind
|
|
Relation |
http://riset.unisma.ac.id/index.php/rpp/article/view/3587/3645
|
|
Rights |
##submission.copyrightStatement##
|
|